CORONA DI BATAM

Pasien Covid 19 di Batam Tertular Saat Berada di Kantor, Kemudian Tularkan Kepada Anak dan Suaminya

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(ILUSTRASI) Tips Agar Tak Terserang Virus Corona dari Pasien Covid-19 yang Kini Sembuh, Kuncinya Jangan Panik

3. Kasus 08 adalah seorang perempuan berusia 57 Tahun. Pada tanggal 24 maret 2020 yang bersangkutan diperiksa oleh tim medis puskesmas setempat karena mengalami keluhan demam, batuk, filek dan sakit tenggorokan selanjutnya diberikan obat.

Namun demikian sampai dengan tanggal 30 Maret 2020 kondisi yang bersangkutan terlihat belum juga membaik dan mengingat yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan keluar kota, maka tim medis puskesmas setempat melakukan RDT yang hasil kesimpulannya “Reaktif”. dan diingatkan untuk Self Isolation di rumah.

Berdasarkan tracing yang dilakukan kepada yang bersangkutan pada keesokan harinya tim juga melakukan RDT terhadap orang serumah/kontak dekat yaitu suami dan anaknya, selanjutnya juga diikuti dengan pemeriksaan Swab di RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

Dan pada hari ini baru diperoleh hasilnya dengan terkonfirmasi “Positif”.

Berdasarkan hasil swab tersebut saat ini yang bersangkutan telah dilakukan perawatan pada ruang isolasi/PIE RSBP Batam dan dalam kondisi stabil.

4. Kasus 09 adalah seorang perempuan berusia 32 Tahun. Yang bersangkutan merupakan anak dari kasus 08 dan tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota/keluar negeri.

Sebelumnya yang bersangkutan juga merasakan keluhan sedikit demam dan batuk batuk ringan, mengingat yang bersangkutan merupakan kontak erat dari kasus 08, maka tim medis puskesmas setempat pada keesokan harinya melakukan Rapid Diagnostict Test (RDT) dengan hasil yang dinyatakan “Reaktif”.

Selanjutnya pada hari itu juga yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan swab yang kesimpulan hasilnya baru diperoleh pada hari ini terkonfirmasi “Positif”. Saat ini, yang bersangkutan telah dilakukan perawatan pada ruang isolasi/PIE RSBP Batam dalam kondisi stabil.

5. Kasus 010 adalah seorang laki-laki berusia 64 Tahun. Yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung dan PPOK, dan juga memiliki riwayat perjalanan keluar kota satu bulan yang lalu. Yang bersangkutan merupakan suami dari kasus 08 dan ayah dari kasus 09.

Mengingat hal demikian, pada tanggal 31 maret 2020 tim medis puskesmas setempat juga melakukan Rapid Diagnostct Test (RDT) kepada yang bersangkutan dengan kesimpulan hasil “Reaktif”. yang dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan swab yang hasilnya pada hari ini diperoleh terkonfirmasi “Positif”.

Pada tanggal 8 April 2020 yang bersangkutan mengalami keluhan nyeri dada kiri yang tidak menjalar dan menembus punggung belakang serta mengalami keluhan sesak nafas dan batuk berdahak.

Kemudian yang bersangkutan oleh keluarganya dibawa ke UGD RSBP Batam.

Setelah dilakukan tindakan pertolongan kedaruratan yang bersangkutan kondisinya membaik dan stabil. Namun demikian sesuai dengan hasil foto rontgen dokter pemerisa menyimpulkan adanya kesan “gambaran bronkopneumonia” dan diharuskan menjalani rawat inap pada ruang perawatan isolasi/PIE RSBP Batam, kondisi yang bersangkutan saat ini stabil

"Sesuai dengan gambaran dan hasil tersebut diatas dapat kami sampaikan bahwa Kota Batam saat ini sudah terjadi transmisi lokal yang terdiri atas 2 klaster yaitu dari kasus 04 dan kasus 08," ujar Wali kota Batam, Muhammad Rudi dalam rilis yang diberikan kepada media, Kamis (9/4/2020) sore.

Dengan situasi demikian saat ini telah dan terus dilakukan proses kontak tracing terhadap semua orang yang ditenggarai telah kontak dengan kasus dari kedua Cluster tersebut. Terutama terhadap orang-orang yang berinteraksi dan beraktifitas di lingkungan kedua cluster tersebut baik pada tempat tinggal maupun ditempat bekerjanya. (*/TrbunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Berita Terkini