VIRUS CORONA

Cerita dari Wuhan, Awal Pandemi Virus Corona yang Tak Terlupakan: Selalu Kuingat di Sisa Hidupku

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

suasana di pasar wuhan

Ia mengingatkan rekan-rekannya tentang kasus yang dikonfirmasi virus corona di rumah sakit lain.

"Cuci tanganmu! Masker wajah! Sarung tangan!," tulis petugas medis tersebut.

Hasil MotoGP Virtual GP Austria, Francesco Bagnaia Juara, Duo Marquez 3-4, Valentino Rossi No 7

Cristiano Ronaldo Dituding Curang, Ambil Kesempatan Saat Pulang ke Portugal

"Pemberitahuan mendesak" dari Komisi Kesehatan Wuhan tentang kasus pneumonia tidak dikenal secara berturut-turut juga tersebar dan diunggah secara daring pada hari yang sama.

Pernyataan tersebut memerintahkan rumah sakit memperkuat kepemimpinan yang bertanggung jawab dan memastikan bahwa tidak ada yang mengungkapkan informasi kepada publik tanpa otorisasi.

"Tidak ada bukti yang jelas akan adanya penularan antar manusia. Penyakit ini bisa dicegah dan dikendalikan" tulis Komisi Kesehatan dalam pernyataan yang disampaikan.

Satu hari setelahnya, 1 Januari 2020, pasar makanan laut Huanan ditutup dan biro keamanan publik Wuhan mengumumkan 8 orang telah dihukum karena menyebarkan isu.

Sementara itu, di seberang Sungai Yangtze, orang-orang yang belum pernah pergi ke pasar Huanan, juga jatuh sakit.

Pada minggu kedua bulan Januari, Coco Han, yang berusia 22 tahun, mengalami gejala batuk yang terus menerus.

Setelah satu minggu, ia pergi ke klinik setempat dan melakukan CT scan.

Hasilnya, terjadi infeksi di paru-paru Han.

Seorang dokter berpakaian hazmat lengkap pun mengawalnya ke rumah sakit lain untuk melakukan tes-tes selanjutnya.

Tidak terkendali

Saat pihak berwenang mengumumkan tentang tingkat infeksi virus, rumah sakit-rumah sakit di Wuhan telah kelebihan pasien.

Jumlah pun kembali meningkat setelah pengumuman tersebut disampaikan.

"Rumah sakit sangat sibuk. Kami tidak bisa pulang" kata seorang perawat.

Halaman
123

Berita Terkini