TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan di Kota Batam, Provinsi Kepri semakin menipis.
Bukan tanpa alasan, jumlah warga kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Batam terus meningkat setiap harinya.
Tak hanya itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pun ikut bertambah menjadi 17 orang menurut data Tim Gugus Covid-19 di Batam hingga Rabu (15/4/2020).
Terkait minimnya APD ini diakui oleh pihak Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam sebagai rumah sakit rujukan pemerintah.
Penanggung jawab bantuan APD RSBP Batam, Bidan Okta Riza mengatakan, pihaknya memerlukan 101 APD dalam satu hari untuk penanganan pasien virus Corona.
"Itu termasuk baju hazmat, masker bedah, masker N95, kacamata goggle, dan alat rapid test," ujarnya kepada TribunBatam.id saat ditemui di rumah sakit, Rabu (15/4/2020).
Bahkan, kebutuhan untuk masker N95 terbilang mulai langka.
Sementara itu, dari data penerimaan bantuan, Pemerintah Kota Batam terakhir kali menyerahkan bantuan ke RSBP Batam tanggal 12 April 2020 lalu. Bantuan itu berupa penyerahan alat rapid test.
Sayangnya, bantuan ini dirasa tak mumpuni untuk mengatasi krisis APD setiap tenaga medis.
"Iya karena kebutuhannya banyak. Pemakaiannya itu banyak, dan kasus pun terus bertambah," sambungnya.
Sementara itu, untuk menanggulangi kekurangan tersedianya APD, pihak RSBP Batam turut mendapat bantuan sukarela dari warga Batam dari berbagai kelompok.
Mulai warga biasa dengan bantuan pribadi maupun bantuan dari komunitas dan paguyuban.
"Beberapa kali dari BMTI dan IBA beri kami APD lengkap. Dari warga perorangan juga ada," tutupnya.
Terpisah, menyikapi situasi ini Barisan Muda Tionghoa (BMTI) kembali memberikan bantuan APD kepada RSBP Batam.
• Pembobolan Alfamart Ternyata Rekayasa, Libatkan Kepala Toko dan Oknum Polisi Diserse
• Kabar Baik, Satu Lagi Pasien Positif Corona Sembuh di Tanjungpinang
Dari Ketua BMTI, Radius, diketahui pihaknya akan mendistribusikan sebanyak 400 APD. Prioritasnya pun adalah rumah sakit rujukan Pemerintah Kota Batam.