TRIBUNBATAM.id - Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengucap syukur, begitu mendapat kabar adanya pasien positif Covid-19 yang sembuh.
Berangkat dari sana ia optimistis pasien sembuh akan terus bertambah.
Ia menyampaikan sebelumnya dua pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib.
“Alhamdulillah, dua pasien sembuh. Semoga semakin banyak yang sembuh dan yang terkonfirmasi positif tidak bertambah,” kata Isdianto di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (20/04/2020).
• Jelang Ramadan Harga Daging Ayam Stabil, Penjualan Justru Turun
Ia menyampaikan dua pasien sembuh yakni pasien nomor 15 (pria) dan pasien nomor 23 (wanita).
Dengan demikian sudah delapan pasien sembuh Covid-19 di Kepri, masing-masing satu di Karimun, satu di Batam dan enam di Tanjungpinang.
Isdianto yang juga Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri ini menyatakan, hingga Senin petang terjadi penambahan satu orang pasien terkonfirmasi positif di Kepri.
Penambahan ini membuat jumlah pasien positif Covid-19 menjadi 53 orang, yakni 29 pasien di Batam, 21 di Tanjungpinang, dua di Bintan dan satu di Karimun.
• Wali Kota Berhari-hari Ditidurkan, Kesehatan Syahrul Membaik, Ginjal dan Jantung Mulai Normal
Jumlah di atas di luar pasien terkonfirmasi positif yang sudah dirawat di RS Darurat Pulau Galang yang berjumlah 28 orang. Mereka adalah bagian dari klaster KM Kelud.
Selain kabar baik sembuhnya dua pasien, Kepri masih menghadapi kondisi terburuk dengan bertambahnya 88 orang kategori Orang Tanpa Gelaja (OTG).
Jika pada Minggu (19/04/2020) jumlah OTG masih 1.167, pada Senin angkanya naik menjadi 1.255.
Sementara kelompok Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan dari 234 menjadi 247 orang, disusul bertambahnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 2.509 ke 2.650.
• Anggota Komisi III DPRD Batam Kawal Pendistribusian Sembako, Volumenya Jangan Berkurang
Isdianto mencatat sudah ada 1.929 orang menjalani rapid test dan 64 orang dinyatakan reaktif.
Pada kesempatan itu ia mengajak masyarakat terus melakukan gerakan membantu antarsesama, termasuk memotivasi tim medis yang berjuang agar pasien-pasien terdampak Covid-19 sembuh.
“Saat-saat seperti ini banyak masyarakat saling membantu. Bersama-sama saling meringankan beban saudara sebangsa. Insya Allah dengan bersama wabah ini bisa kita lalui,” ujarnya.
• Cerita Haru Perantau Minang di Batam, Terus Berjuang Demi Hidup di Tengah Pandemi Corona