VIRUS CORONA DI SINGAPURA

Corona di Singapura Melonjak 1.111 Dalam Sehari, Warga Malah Masih Langgar Physical Distancing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi Update Seputar Virus Corona ( covid-19 )

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Ledakan kasus baru Corona di Singapura masih terjadi Selasa (21/4/2020).

Dalam satu hari, tercatat 1.111 kasus baru Covid-19 sehingga total menjadi 9.125 kasus.

Meski lonjakan kasus Covid-19 terjadi, masih ada saja penduduk Singapura yang melanggar  kebijakan physical distancing.

Otoritas Singapura menangkap lebih dari 200 orang yang tidak patuh kebijakan physical distancing.

Bahkan yang lebih parah, 80 di antaranya tidak mengenakan masker.

Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Masagos Zulkifli menyampaikan hal tersebut melalui laman Facebook miliknya, Senin (20/4/2020), seperti dilansir Straits Times, Selasa (21/4/2020).

Dia juga menyebut bahwa 9 orang yang ditangkap sebelumnya telah melanggar aturan tersebut. Mereka kini harus membayar denda masing-masing sebesar 1.000 dollar Singapura.

"Jika ini adalah tindakan pembangkangan dan tidak bertanggung jawab, mereka jelas meremehkan upaya yang telah dilakukan semua orang. Apa yang diperlukan untuk membuat mereka memahami bahwa mereka membahayakan keselamatan semua orang," tulis Masagos.

Dalam unggahan tersebut, ia juga menjelaskan betapa menularnya Covid-19 serta risiko besar yang dihadapi Singapura.

Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Masagos mengatakan, carrier Covid-19 diperkirakan bisa menginfeksi dua orang lain, yang kemudian dapat menginfeksi lagi dua orang lainnya.

Dalam satu bulan, jika dibiarkan, satu orang berpotensi menginfeksi seribu orang.

"Mereka mungkin merasakan beberapa ketidaknyamanan. Tetapi berita harian melaporkan situasi yang mengerikan di negara lain, termasuk infeksi gelombang kedua. Ini merupakan pengingat serius tentang risiko tinggi yang kita hadapi," kata Masagos.

Masagos mengingatkan kembali pentingnya berada di rumah dan mematuhi aturan physical distancing.

Selain itu, dia juga menyebut bahwa hasil akhir dari krisis Covid-19 ditentukan oleh warga Singapura sendiri.

Halaman
123

Berita Terkini