Melonjak jadi 9.125 kasus
Kasus Corona di Singapura melonjak hingga menjadi 9.125 pada Selasa (21/4/2020).
Terdapat kenaikan 1.111 kasus dalam satu hari, hal ini merupakan kenaikan harian tertinggi.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan, sebagian besar kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. Sedang 20 kasus adalah warga Singapura atau penduduk tetap.
"Kami masih bekerja melalui perincian kasus, dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan yang akan dikeluarkan malam ini," kata MOH seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Kondisi ini jelas membuat Batam waspada mengingat langsung berbatasan dengan Singapura.
Sebanyak 19 asrama pekerja asing telah Pemerintah Singapura tetapkan sebagai wilayah isolasi, menyusul lonjakan baru-baru ini dalam jumlah kasus virus corona di antara buruh migran di negeri Merlion.
MOH sebelumnya menyatakan, mereka "mendapatkan lebih banyak kasus" virus corona karena melakukan pengujian secara ekstensif terhadap pekerja asing yang tinggal di 19 asrama.
"Ini bukan infeksi baru karena para pekerja tinggal di kamar mereka dan banyak yang tidak dilaporkan sakit. Tetapi, ketika tim masuk untuk mengujinya, banyak yang ternyata positif," sebut MOH.
Sebagian besar dari mereka memiliki penyakit ringan dan sedang dalam pemantauan di fasilitas isolasi masyarakat atau bangsal umum. "Tidak ada yang di unit perawatan intensif," imbuh MOH.
Dengan memiliki 9.125 kasus, Singapura menjadi negara dengan infeksi tertinggi di Asia Tenggara. Indonesia ada di belakang Singapura dengan 6760 kasus hingga Senin (20/4) dan kematian mencapai 590 orang.
Pelabuhan Sekupang Tutup
Imbas mewabahnya covid-19 belakangan ini, Pelabuhan ferry internasional Sekupang, Batam menutup operasional untuk sementara waktu.
Berdasarkan pantauan TRIBUNBATAM.id, Selasa (21/4/2020), di pelabuhan Ferri Internasional Sekupang, Batam terlihat tak ada aktivitas dan sudah tertutup rapi.
Hanya ada sekuriti yang berjaga.