BINTAN TERKINI

Hujan 1 Jam, Genangan Air di Jalan Manggar Tanjunguban Utara Capai Setinggi Lutut Orang Dewasa

Penulis: Alfandi Simamora
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat pengendara berhenti menghindari banjir di Jalan Manggar, Kampung Baru, Kelurahan Tanjunguban Utara, Bintan, Selasa (21/4/2020)

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Hujan deras yang melanda wilayah sekitar Tanjunguban, Bintan, membuat genangan air di Jalan Manggar, Kampung Baru, Kelurahan Tanjunguban Utara, Selasa (21/4/2020).

Tinggi genangan air akibat hujan selama 1 jam itu mencapai setinggi lutut orang dewasa. Genangan air itupun bercampur lumpur dan sempat membuat pengendara sepeda motor berbalik arah untuk menghindari motor mogok karena air.

Meski begitu, tetap saja ada sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat melewati genangan air. Namun tak jauh dari lokasi, sepeda motornya pun tiba-tiba mati.

Alhasil, banyak pengendara yang berhenti di pinggir jalan menunggu genangan air surut. Salah satunya Nina.

Berkendara dengan anaknya, Nina mengaku khawatir akan terjatuh dan motornya mogok jika melewati genangan air itu.

"Saya takut melewatinya, takut terjatuh bersama anak saya. Soalnya tadi ada saya lihat pengendara yang nekat melintas hampir terjatuh dan setelah melewati genangan motornya mogok," terangnya, Selasa (21/4/2020).

• Arman Depari Komisaris PT Pelindo I, di Kepri Bergelar Dato Seri Panglima Gemilang Darjah Bentan

Genangan air itu, muncul setelah hujan deras turun. Sehingga air pun meluap. Warga menilai, genangan air itu terjadi akibat drainase yang sempit atau dangkal.

"Kalau di sini sih sudah sering banjir sejak dibangun perumahan, sehingga paritnya jadi sempit dan dangkal," terangnya.

Di tempat yang sama, Mail, warga Tanjunguban mengaku hampir terjatuh saat melintas di genangan air itu.

"Kalau basah ya pasti basah tadi karena hampir terjatuh. Mungkin pas saya lewat tadi ada batu di jalan banjir itu, jadi sedikit keselip dan hampir jatuh," ungkapnya.

Mewakili warga Tanjunguban, Mail berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait segera melakukan tindakan untuk mengecek kondisi jalan dan drainase. Sehingga tidak banjir lagi di wilayah tersebut.

"Drainasenya sudah tergolong dangkal dan perlu normalisasi atau didalamkan lagi, dan mudah-mudahan dinas terkait mendengarkan keluhan kami ini," tutupnya.(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Berita Terkini