1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub. Tetapi untuk mencari aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.
2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani. Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak
3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.
4. Ketika masuk Islam menjadi muallaf.
5. Setelah berhentinya darah haidth dan nifas.
6. Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang memandikannya adalah yang orang yang masih hidup. Mayat muslim wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang ketika berhadapan dengan orang kafir.
7. Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.
Dan ternyata tidak sedikit pula yang belum mengerti apa itu mandi junub dan bagaimana tata caranya?
• Hukum Hubungan Suami Istri dan Mimpi Basah saat Puasa Ramadhan, Berikut Penjelasannya
• Live Streaming Sidang Isbat Puasa Ramadhan 2019 Sore Ini Jam 17.00, Penentuan Awal Puasa 1440 H
Tata Cara
Tata cara mandi wajib tidak sulit namun banyak yang disepelekan.
Bagaimana tata caranya yang sederhana?
Secara umum mandi junub ini bisa dilakukan dengan tiga cara sederhana
Pertama, niat mensucikan diri.
Kemudian membasuh kedua belah telapak tangan.
Lalu membersihkan kemaluan kemudian wudu seperti hendak salat baru menyiramkan air ke sekujur tubuh.