VIRUS CORONA DI ITALIA

Italia Umumkan Pembukaan Lockdown Bertahap, Kasus Infeksi dan Kematian Covid-19 Melambat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di distrik Porta Nuova yang sepi di Milan pada 12 Maret 2020.

"Kami tidak bisa memperpanjang situasi lockdown ini (atau) kami akan mengalami resiko resesi ekonomi dan merusak struktur sosial," kata Conte.

"Pembukaan kembali diizinkan dengan syarat, semua perusahaan yang terlibat menghormati protokol keamanan di tempat kerja," jelasnya.

Selain itu, taman dan kunjungan keluarga untuk pemakaman maksimal 15 orang yang hadir akan diizinkan.

Namun perpindahan lokal masih ditangguhkan dan orang-orang yang berkepentingan untuk melakukan hal itu harus membawa keterangan tertentu.

Museum dan perpustakaan bisa dibuka kembali mulai 18 Mei.

Para tim olahraga juga sudah bisa melanjutkan latihan berkelompok.

Namun, Conte masih menimbang-nimbang keputusan melanjutkan kejuaraan sepak bola Serie A atau tidak.

Resesi Ekonomi Lebih Parah dari Perang Dunia II

Pandemi global corona telah menjatuhkan Italia, negara dengan tingkat perekonomian terbesar ketiga di zona Eropa menuju resesi yang sangat buruk.

Bahkan bisa dibilang tahun ini menjadikan kelesuan ekonomi terburuk sejak Perang Dunia II.

Para pebisnis di negara ini berkali-kali menyerukan, lockdown akan memperburuk kondisi ekonomi.

Sementara itu, Conte mengatakan, pembatasan sosial mungkin masih akan berlaku hingga vaksin Covid-19 ditemukan.

Minggu (26/4/2020) lalu, Italia mengonfirmasi penurunan kematian baru akibat Covid-19 di negara itu, yakni sebanyak 260.

Jumlah ini adalah yang terkecil sejak 14 Maret silam.

Namun total korban jiwa di Italia masih menjadi yang terbanyak se-Eropa.

Halaman
123

Berita Terkini