Driver Taksi Online Tewas Dibunuh 4 Gadis, Mayat Dibuang ke Tebing untuk Tutupi Jejak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelaku saat dihadirkan dalam ekspose kasus pembunuhan driver taksi online, Senin (27/4/2020)

TRIBUNBATAM.id - Seorang driver taksi online di Bandung bernama Samiyo Basuki Riyanto (60) ditemukan tewas mengenaskan di tebing hutan pinus.

Belakangan terkuak fakta, driver taksi online itu jadi korban pembunuhan oleh 4 gadis lesbi alias penyuka sesama jenis.

Berdasarkan data dari kepolisian, pelaku masing-masing berinisial AS alias Riska (20), KS alias Risma (18), TGC alias Sela (19), dan seorang gadis di bawah umur, yakni ERS alias Iki (15).

Para pelaku saat ini sudah diamankan oleh aparat kepolisian Polresta Bandung.

Jasad korban dibuang oleh para pelaku di tebing hutan Pinus di Pangalengan, Bandung.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan menuturkan, terungkapnya kasus driver taksi online tewas dibunuh tersebut bermula saat pihak kepolisian menerima laporan temuan mayat Samiyo Basuki Riyanto di tebing pinus pada 30 Maret lalu.

Sejak saat itu, aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Rupanya, korban dibunuh oleh empat orang wanita, yang saat itu menyewa jasa taksi online milik korban.

"Korban adalah sopir Grab yang ditemukan di jurang dalam kondisi meninggal."

"Pelakunya sebanyak empat orang, semua berjenis kelamin perempuan," ujar Hendra, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (27/4/2029) sebagaimana dilansir Tribun Bogor dari Tribun Jabar.

Pelaku pasangan penyuka sesama jenis

Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agta Bhuwana mengatakan, para pelaku kasus driver taksi online tewas dibunuh merupakan pasangan penyuka sesama jenis.

"Setelah itu ditemukan bahwa memang ada hubungan spesial antara keempat wanita itu."

"Mereka berkomunikasi dan bertemu melalui aplikasi Her yang ada di android," kata dia.

Agta mengatakan, berdasarkan pengakuan para tersangka, mereka awal bertemu aplikasi di Her.

Mereka kemudian melanjutkan komunikasi di luar aplikasi itu dan bertemu.

"Empat orang ini merupakan dua pasang (lesbi) mereka saling mengenal sekitar 3-4 bulan," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini