VIRUS CORONA DI SINGAPURA

UPDATE Kasus Corona di Singapura, Jumat (1/5) Bertambah 932 Kasus, Total Kasus Jadi 17.101

Penulis: Mairi Nandarson
Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan di Tampines Dormitory, Senin (20/4/2020) lalu memeriksa kesehatan pekerja asing berizin di Singapura. Hingga Jumat (1/5/2020) kasus covid-19 di Singapura lebih dari 17 ribu

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Singapura kembali mengumumkan pertambahan jumlah kasus baru cvid-19 dalam jumlah besar, Jumat (1/5/2020).

Dikutip dari channelnewsasia.com, Singapura mengumumkan 932 kasus baru virus corona.

Tambahan 932 kasus baru membawa negeri Merlion itu ke angka 17.101 kasus covid-19 yang sudah terkonfirmasi.

Krisis, Hewan Kebun Binatang Terancam Kelaparan, Skenario Terburuk: Hewan Lain Buat Makanan Harimau

Cara Warga Thailand Bantu Orang Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah; Bagikan Kupon, Makan di Warung

Syarat Inter Milan Lepas Lautaro Martinez ke Barcelona, Uang Plus Arturo Vidal & Antoine Griezmann

Sebanyak 932 kasus baru yang terkonfirmasi ditemukan di kalangan pemegang izin kerja.

Mereka adalah penghuni asrama pekerja asing.

Kementerian Kesehatan Singapura akan terus melakukan pemeriksaan terhadap para pekerja asing yang menghuni sejumlah asrama pekerja (dormitori) di Singapura.

Sebagian besar kasus baru yang ditemukan berasal dari kalangan pekerja asing tersebut.

Singapura sudah memperpanjang langkah-langkah pemutus penyebaran virus corona yang berdampak pada lumpuhnya perekonomian.

Upaya Singapura mengekang kegiatan publik berhasil mengendalikan virus di kalangan masyarakat umum warga Singapura.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, pemerintahannya akan melakukan langkah bertahap untuk memulihkan ekonomi Singapura setelah jumlah kasus covid-19 di tengah masyarakat menurun. 

Pengukuran jarak aman telah diperketat dan pemutus sirkuit (pebatasan sosial) diperpanjang empat minggu ke depan hingga 1 Juni.

Sebagian besar tempat kerja dan sekolah telah tutup dan orang-orang telah beralih ke bekerja dan belajar dari rumah selama waktu ini.

Mereka tidak boleh meninggalkan rumah kecuali untuk kegiatan-kegiatan penting seperti membeli makanan dan bahan makanan. (cna.com/tribunbatam.id/son)

Berita Terkini