TRIBUN WIKI

Kenali Jenis-jenis Jerawat Agar Bisa Melakukan Penanganan yang Tepat dan Gak Asal-asalan

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI JERAWAT

Jerawat jenis ini biasanya terjadi jauh di bawah permukaan kulit dan sangat menyakitkan.

Jerawat jenis ini terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati, tetapi infeksi itu masuk lebih dalam ke kulit.

Kondisi ini menghasilkan benjolan merah yang lebih besar dan terisi oleh cairan.

Menurut dia, jerawat kistik biasanya hasil dari perubahan hormon.

Inilah yang menjadi faktor jerawat jenis ini kerap terjadi pada remaja, --meskipun dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia.

Untuk mengatasinya, lebih baik berkonsultasi pada dokter untuk menemukan pengobatan yang sesuai.

Biasanya kombinasi antibiotik dan perawatan topikal dengan resep dokter bekerja dengan sangat baik.

Jerawat jenis ini juga bisa diobat dengan isotretinoin.

8. Jerawat fulminans

Melissa Kanchanapoomi Levin, dokter kulit di New York City, mengatakan, jenis jerawat ini merupakan bentuk langka jerawat kistik yang parah.

Jerawat ini sering terjadi pada remaja laki-laki.

Kemunculannya ditandai oleh nodul dengan radang yang parah dan plak dengan luka terbuka yang melibatkan dada, punggung, dan wajah.

Ada juga tanda-tanda sistemik seperti demam, jumlah sel darah putih yang meningkat, nyeri sendi, keterlibatan tulang, dan nyeri otot.

Melissa juga mengatakan, untuk mengobati jerawat ini seringkali dibutuhkan steroid sistemik oral, isotretinoin, dan obat sistemik lainnya.

9. Nodul 

Seperti jerawat kistik, nodul adalah bentuk lain dari jerawat yang membutuhkan bantuan dokter kulit.

Jerawat nodular bisa bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan jika tak ada perawatan yang tepat.

Tidak seperti jerawat kistik, jerawat ini memiliki warna yang mungkin sama dengan kulit atau berubah menjadi merah saat mengalami peradangan.

Untuk pengobatan, dia merekomendasikan penggunaan antibiotik dan perawatan topikal yang diresepkan oleh dokter kulit.

10. Jerawat mechanica 

Lily Talakoub, ahli dermatologi, mengatakan, jerawat jenis ini terjadi sebagai akibat dari panas dan gesekan.

Selain itu, tekanan terhadap kulit, pemakaian perlengkapan olahraga atau pakaian olahraga basah yang memicu peningkatan iritasi, dan kelebihan minyak juga dapat menyebabkan jerawat jenis ini.

Talakoub juga mengatakan, jerawat jenis ini kerap disebut ‘sports-induced acne’ karena kerap terjadi pada atlet.

Untuk mencegah jerawat mechanica, ia merekomendasikan agar kita segera mandi usai berolahraga atau berkeringat.

Ia juga menyarankan kita agar tidak memakai topi untuk waktu yang lama dan tidak memakai pakaian yang terlalu ketat.

Atau, beralih dari bahan sintetis ke kain yang memudahkan kulit untuk bernapas, seperti katun.

Membasuh wajah dengan produk berbasis peroksida benzoyl dan asam glikolat agar dapat melakukan exofiliate dan mencegah jerawat sebelum muncul juga bisa dilakukan.

Selain itu, ada baiknya untuk meminta saran dari dokter kulit untuk menemukan resep obat yang tepat guna menghilangkan sel kulit mati yang berlebihan dan bakteri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal 10 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/02/190000920/mengenal-10-jenis-jerawat-dan-cara-mengatasinya?page=all.

Berita Terkini