TRIBUNBATAM.id, CIANJUR- Sungguh memilukan nasib ibu muda positif Covid-19 di Cianjur ini.
Di usianya yang ke 26 tahun, ia harus meninggal dunia tak lama setelah melahirkan bayi kembarnya.
Kondisinya yang terinfeksi virus Corona pun baru diketahui setelah ia meninggal dunia.
Kronologi ibu di Cianjur meninggal karena virus corona setelah melahirkan bayi kembar, satu bayi ikut meninggal, kini dokternya terpapar.
Seorang ibu muda asal Cianjur dinyatakan positif corona setelah 10 hari meninggal dunia.
• Drakor The World Of The Married Menyalip SKY Castle, Raih Rating Tertinggi di Sejarah TV Kabel
• Aksi Berani Prajurit Kopassus Dipuji Internasional, Tumpas Pembajak Pesawat & Bebaskan Sandera
Ibu rumah tangga berinisial MM (26) asal Kecamatan Cijati, Cianjur meninggal dunia pada 7 April 2020 sepekan setelah melahirkan bayi kembar.
Sepuluh hari setelah meninggal, tepatnya 17 April 2020, hasil swab keluar dan MM dinyatakan positif corona.
MM adalah pasien 01 positif corona di Cianjur.
Sebelumnya MM melahirkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki di RSUD Sayang Cianjur pada 31 Maret 2020.
Tiga hari setelah melahirkan, MM diperbolehkan pulang.
Namun 6 April 2020, MM berobat ke puskesmas dengan gejala sesak napas.
Dari hasil rapid test, MM dinyatakan reaktif dan dia kemudian dirujuk ke rumah sakit.
Karena ruang isolasi di RSUD Sayang penuh, MM dirujuk ke RS Cimacan.
Namun kondisinya terus menurun hingga MM meninggal dunia dengan status sebagai PDP pada 7 April 2020.
Sementara itu, salah satu dari bayi kembar MM meninggal dunia dan satu bayinya yang masih hidup dirujuk ke RSUD Hasan Sadikin Bandung sebagai PDP.