TRIBUNBATAM.id, BATAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam membentuk satu klaster baru untuk memudahkan pencegahan penyebaran covid-19 di wilayah Batam.
Klaster baru ini adalah klaster DD yang diambil dari inisial pasien 35 yang merupakan pasien covid-19 yang tinggal di Bengkong Batam dan juga merupakan seorang tokoh masyarakat setempat.
Pembentukan klaster itu selain karena ada 3 orang yang merupakan keluarga inti pasien yang dinyatakan positif corona, juga karena adanya potensi penyebaran dalam skala besar jika melihat dari riwayat penyakit pasien bersangkutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, dr Didi Kusmarjadi pun sempat menyampaikan kekhawatiran potensi terjadi ledakan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Warga tersebut sudah meninggal dunia, sebelum hasil swabnya keluar dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
• Penyebaran Virus Corona di Batam Kini Terbagi Jadi 3 Klaster, Terbaru Klaster DD di Wilayah Bengkong
• KABAR GEMBIRA! 19 Warga Taman Raya Batam Dipulangkan, Hasil Swab Test Covid-19 Semuanya Negatif
Sebelum meninggal, pasien 35 sempat shalat tarawih di masjid dekat tempat tinggalnya dan melakukan aktivitas yang bersinggungan dengan banyak orang yakni pembagian sembako.
"Bakal meledak sepertinya," tegas Didi saat dihubungi TRIBUNBATAM.id melalui pesan Whatsapp, Kamis (7/5/2020).
Bukan itu saja, saat pasien 35 meninggal dunia posisi hasil tes belum keluar dan baru keluar tiga hari kemudian.
Saat itu, banyak teman dan kerabat yang datang untuk takziah ke rumah duka dan bertemu dengan keluarga inti almarhum yang kini 3 di antaranya berstatus pasien positif corona.
Berikut ini, data lengkap klaster DD yang diolah dari hasil liputan di lapangan dan hasil data dari Dinkes Batam.
Kluster DD Ketua Ormas:
Identitas Pasien Kasus 35
- Pria inisial DD
- Tokoh masyarakat dan menjabat Ketua Ormas
- Tinggal di Bengkong
- Tidak miliki riwayat perjalanan ke luar Batam
- Dirawat di RSUD Embung Fatimah
- Dirawat bersama istri dan 3 anaknya
- DD meninggal, Sabtu beberapa hari lalu
- Istri dan 2 anak terkonfirmasi positif Covid-19 (kasus 37, 38, 39)
Berikut ini daftar kelompok yang berpotensi terpapar virus :
- Jamaah Shalat Tarawih
- Seluruh jamaah masjid
- Anggota Ormas
- Warga yang terima Sembako dari pasien
- Keluarga inti
- Jamaah takziah di rumah duka
- Teman dari anak kandung
Hasil Tracking :
- 8 orang reaktif rapid test
- Istri dan anak juga reaktif rapid test
- Dikarantina di Rusun Tanjunguncang
Catatan:
Kadinkes sebut DD termasuk kluster baru
Kadinkes prediksi ada ledakan jumlah pasien Covid-19. (Sumber: Olahan Keterangan Lapangan)