Temukan Bantuan Salah Alamat
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengevaluasi pembagian sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
Ini dikarenakan masih banyak bantuan sembako yang diketahui salah alamat.
Pemerintah daerah tidak memungkiri hal tersebut. Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra mengakui adanya kesalahan dalam pendustribusian data tersebut.
"Namun kesalahan tidak terlalu signifikan. Tim di lapangan juga langsung mengalihkan data terhadap nama penerima lain atau tidak dibagikan. Kami juga tetap salurkan bantuan sembako dan BLT kepada masyarakat," ujar Wan Zuhendra kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).
Ia optimis penyerahan bantuan sosial tersebut akan lebih baik dan optimal. Termasuk tepat sasaran terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
"Kami sudah evaluasi terhadap bantuan pertama. Kami berharap kedepannya bantuan yang disalurkan akan tepat sasaran," terangnya.
Rencananya, bantuan tahap kedua akan disalurkan pada Mei 2020 ini.
Melihat pada bantuan pertama banyak sekali keluhan di lapangan, kini pihaknya sudah memperbaiki hal tersebut.
Sebab dari 5 ribu paket sembako yang disediakan, ada beberapa persen yang tidak tepat sasaran.
Sementara itu tim yang turun ke lapangan masih ada yang ragu apakah harus mengganti penerima sembako atau tidak menyalurkan sama sekali.
Lima Ribu Paket Sembako
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ( Dinsos P3APMD) Kepulauan Anambas saat ini sudah melakukan finalisasi data penerima bantuan sembako dari Pemerintah Daerah.
"Kita sedang finalisasi data penerima bantuan. Kami prioritaskan yang pertama itu orang miskin dan rentan miskin, kemudian masyarakat terdampak lainnya," ujar Kepala Dinsos P3APMD Anambas, Ody Karyadi, pada Selasa (21/4/2020).
Sumber data diperoleh dari Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS). Di Anambas ada sekitar 2.445 Kartu Keluarga (KK) penerima bantuan sembako.