VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Protokol Kesehatan Jadi Acuan, Warga Desa Ladan Anambas Tetap Salat Tarawih Meski Pandemi Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH saat salurkan bantuan di Masjid Al-Muttaqin, Desa Ladan, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinis Kepri, Senin (11/5/2020). Pelaksanaan salat tarawih dilakukan di masjid ini, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Aktivitas salat tarawih diketahui masih dilakukan oleh warga Desa Ladan, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Meski demikian, penerapan protokol kesehatan diakui Camat Palmatak, Redo Lithory Fourty Grav tetap menjadi priortias utama.

"Seperti penggunaan masker, cuci tangan sebelum masuk masjid serta menjaga jarak saat salat tarawih," ucapnya, Senin (11/5/2020).

Saat mendampingi Bupati Anambas, Abdul Haris saat monitoring dan sosialisasi Covid-19 di Masjid Al-Muttaqin, Desa Ladan, Kecamatan Palmatak, ia menyebut bantuan sosial dari pemerintah daerah sudah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus Corona dari sisi ekonomi.

"Alhamdulillah sudah kita beri kepada penerima yang berhak menerima bansos tersebut," terangnya.

Sementara Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris meminta masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Ia mengajak masyarakat untuk berserah diri kepada Allah serta berdoa agar wabah ini segera berakhir.

"Saat wabah ini mari kita serahkan diri sama Allah Swt, yang pasti kita tidak boleh panik dan terlalu takut," kata Haris, Sening (11/5/2020).

Selain melakukan monitoring ke Masjid Al- Muttaqin, Bupati Kepulauan Anambas itu juga menyalurkan bantuan berupa kain sarung, mukena, sajadah dan kain kafan ke beberapa masjid yang ada di Kecamatan Palmatak.

Zero Kasus Positif Covid-19

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri diketahui masih nihil. Dari laman resmi gugus tugas Covid-19 Provinsi Kepri per tanggal 1 Mei 2020, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona berjumlah 4 orang.

Dimana 4 orang tersebut sudah selesai dilakukan pengawasan, dengan 3 orang diketahui negatif.

Sementara, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 diketahui berjumlah 14 orang. Seluruh ODP tercatat sudah selesai dalam pemantauan.

Hanya Tujuan Batam, Tak Ada Pelayaran Antar Pulau di Pelabuhan SBP Tanjungpinang Selama Covid-19

Kepala KSOP Bantah Ada Dua Kapal Asing Masuk Batam Secara Ilegal

Data dari gugus tugas Covid-19 Provinsi Kepri juga menyebut jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Kepulauan Anambas nihil.

Selain Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Lingga diketahui masih mencetak rekor di kabupaten untuk nol kasus virus Corona.

Temukan Bantuan Salah Alamat

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengevaluasi pembagian sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap masyarakat terdampak Covid-19.

Ini dikarenakan masih banyak bantuan sembako yang diketahui salah alamat.

Pemerintah daerah tidak memungkiri hal tersebut. Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra mengakui adanya kesalahan dalam pendustribusian data tersebut.

"Namun kesalahan tidak terlalu signifikan. Tim di lapangan juga langsung mengalihkan data terhadap nama penerima lain atau tidak dibagikan. Kami juga tetap salurkan bantuan sembako dan BLT kepada masyarakat," ujar Wan Zuhendra kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).

Ia optimis penyerahan bantuan sosial tersebut akan lebih baik dan optimal. Termasuk tepat sasaran terhadap masyarakat terdampak Covid-19.

"Kami sudah evaluasi terhadap bantuan pertama. Kami berharap kedepannya bantuan yang disalurkan akan tepat sasaran," terangnya.

Rencananya, bantuan tahap kedua akan disalurkan pada Mei 2020 ini.

Melihat pada bantuan pertama banyak sekali keluhan di lapangan, kini pihaknya sudah memperbaiki hal tersebut.

Sebab dari 5 ribu paket sembako yang disediakan, ada beberapa persen yang tidak tepat sasaran.

Sementara itu tim yang turun ke lapangan masih ada yang ragu apakah harus mengganti penerima sembako atau tidak menyalurkan sama sekali.

Lima Ribu Paket Sembako

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ( Dinsos P3APMD) Kepulauan Anambas saat ini sudah melakukan finalisasi data penerima bantuan sembako dari Pemerintah Daerah.

"Kita sedang finalisasi data penerima bantuan. Kami prioritaskan yang pertama itu orang miskin dan rentan miskin, kemudian masyarakat terdampak lainnya," ujar Kepala Dinsos P3APMD Anambas, Ody Karyadi, pada Selasa (21/4/2020).

Sumber data diperoleh dari Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS). Di Anambas ada sekitar 2.445 Kartu Keluarga (KK) penerima bantuan sembako.

Pemerintah Daerah menyiapkan 5.000 bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Curhat Gisel ke Luna Maya, Ungkap Perasaannya Saat Pacaran dengan Wijin Padahal Baru Cerai

Viral Foto 2 Desa Saling Tutup Akses Jalan Karena Salah Paham Soal Social Distancing Saat Covid-19

Nanti yang akan bantuan sembako ini seperti petani, nelayan, tukang ojek, sopir, kuli bangunan, buruh, dan masyarakat yang tidak punya penghasilan tetap.

"Saat ini sedang kita finalisasi bersama OPD terkait. Insya Allah hari ini rampung akan langsung kita sampaikan kepada kepala daerah untuk ditetapkan," jelasnya.

Sementara untuk dana yang disiapkan dalam bantuan sembako ini sekitar Rp 20 miliar lebih.

"Besaran anggarannya kita sudah ada, cuma pasti angkanya saya kurang tahu, tapi bantuan sosial kita cukup besar, sekitar Rp 20 miliar lebih," ungkapnya.

Selain sembako yang akan diberikan kepada masyarakat, Pemerintah Daerah rencananya juga akan memberi bantuan uang tunai.

Target bantuan direncanakan selama 4 bulan. Namun pihaknya menyampaikan sementara untuk kebutuhan 2 bulan dulu dengan melihat kondisi.

"Karena kan kondisi darurat kita Kepri sampai tanggal 29 Mei 2020. Jadi kami untuk pengadaan berikutnya melihat kondisi darurat nanti ditetapkan provinsi dan bupati," tuturnya.

Untuk pembagian sembako sendiri akan diserahkan kepada tim teknis penyalur masing-masing koordinator wilayah. Ia berharap Korwil bisa menyampaikan langsung kepada KPM penerima, untuk menghindari kerumunan massa.

Apalagi memasuki bulan puasa nanti, orang-orang yang tidak mampu ini kebanyakan adalah lansia. Karena akses yang sulit dijangkau pihaknya akan mengantar langsung bantuan sembako ke rumah penerima.

Dapat Rp 500 Ribu Per KK

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris secara simbolis memberikan bantuan sembako kepada perwakilan masyarakat terdampak Covid-19 di ruang pertemuan kantor Lurah Tarempa, Anambas, Senin (27/4/2020).

Sebanyak 10 perwakilan dari masyarakat terdampak Covid-19 tampak duduk berjarak dan menggunakan masker.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) beserta uang tunai Rp 500 ribu untuk 5.000 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan terdampak Covid-19 yang ada di wilayah Kepulauan Anambas.

Persatuan Insinyur Indonesia Rancang Rekomendasi Hadapi New Normal di Tengah Pandemi Corona

Diduga Kerasukan Usai Ritual Ilmu Hitam, Gadis 16 Tahun di Bantaeng Tewas Dibunuh Ayah kandung

Penyerahan secara simbolis tersebut disalurkan langsung oleh Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, S.H didampingi Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Natuna di Tarempa Alan Baskara, S.H dan Kapolsek Siantan AKP Septimaris.

Adapun penerima bantuan sembako yakni sebanyak 853 KK untuk Kecamatan Siantan, 763 KK untuk Kecamatan Palmatak, 463 untuk Kecamatan Kute Siantan, 332 Untuk Kecamatan Utara, lalu 532 untuk Kecamatan Siantan Tengah dan Kecamatan Siantan Timur, 448 untuk Kecamatan Siantan Selatan.

Sedangkan untuk Kecamatan Jemaja Timur dan Jemaja Barat secara keseluruhan sebanyak 1120 KK.

Haris menyebutkan satu KK akan menerima sembako yang berisikan 1 karung beras 10 Kg, minyak makan 5 liter, 1 kilogram gula pasir, 1 kaleng sarden, 1 kaleng susu ukuran besar, dua papan telor dan 1 kotak mi instan dan uang tunai Rp 500 ribu.

"Bantuan ini kita salurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19, itu 1 paket sembako dan uang tunai Rp 500 ribu per KK.

Untuk bapak-bapak dan ibu-ibu yang menerima bantuan uang saya harapkan bisa dipergunakan dengan baik, belilah keperluan yang memang dibutuhkan," ucap Haris.

Disampaikan Haris untuk bantuan paket sembako tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Anambas.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Berita Terkini