Conte menutup semua toko kecuali apotek dan toko kelontong pada 12 Maret, dan semua pabrik yang tidak penting 10 hari kemudian.
Pelonggaran pada Senin membuat penduduk Italia bisa ke taman dan mengunjungi kerabat terdekat untuk pertama kalinya dalam 9 minggu terakhir.
Akan tetapi sebagian besar tempat usaha akan tetap tutup selama 2 minggu ke depan, sedangkan bar dan restoran dijadwalkan mulai melayani pelanggan lagi pada 1 Juni.
Kepala badan manajemen darurat, Domenico Arcuri, memohon agar masyarakat tak lengah setelah karantina wilayah terlama di dunia ini dilonggarkan.
Dilansir AFP Sabtu (2/5/2020), ilmuwan bakal memonitor secara ketat penyebaran virus seiring dengan pencabutan karantina secara bertahap.
Perdana Menteri Giuseppe Conte sudah menyatakan, pihaknya akan menerapkan lockdown secara regional jika ada kenaikan infeksi secara signifikan.
Arcuri menegaskan, "kemerdekaan relatif" warga Italia bisa dicabut sewaktu-waktu dengan alasan kesehatan jika terjadi lagi peningkatan.
Dalam konferensi pers, Arcuri menekankan bahwa masyarakat harus mematuhi pembatasan sosial, mengenakan masker, dan memastikan tetap higienis.
(*)
• Italia Longgarkan Lockdown, Ahli Beri Peringatan Soal Milan Jadi Bom Waktu Covid-19
• Pulang dari Italia, 11 Orang WNI Dinyatakan Positif Rapid Test Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta
• Sukses Diuji Coba ke Tikus, Peniliti Italia Ungkap Temukan Vaksin Bunuh virus Corona
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Temuan Baru Ilmuwan Italia, Covid-19 dapat Melemah dengan Sendirinya Seiring Waktu.