VIRUS CORONA DI BATAM

Cegah Penyebaran Corona, WNA Tak Bisa Tunjukkan Hasil PCR Bakal Ditolak Masuk Batam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 56 orang Warga Negara Asing (WNA) menginap di salah satu hotel di Kota Batam Kepulauan Riau sedang menunggu pemulangan ke negara asal, Kamis (14/5/2020)

56 WNA Jalani Rapid Test di Batam

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 56 orang Warga Negara Asing (WNA) menginap di salah satu hotel di Kota Batam Kepulauan Riau sedang menunggu pemulangan ke negara asal.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengakui seluruh WNA itu adalah anak buah kapal yang masuk ke Batam melalui Pelabuhan Tanjungpinggir Sekupang dan Pelabuhan Sijantung Galang.

Berdasarkan data, pada 27 Maret 2020 lalu terdapat 22 WNA dan 29 April 2020 sebanyak 22 orang WNA yang masuk melalui pelabuhan Tanjungpinggir.

Kemudian pada 11 Mei kembali masuk 20 orang WNA melalui pelabuhan Sijantung Galang.

• JADWAL Penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Kantor Pos Batam hingga 20 Mei 2020

Sebanyak 8 orang di antaranya telah kembali ke negara asal.

"Ini data dari Kepala Puskesmas," ujar Didi.

Didi mengakui seluruh WNA yang masih menginap di resort itu sedang dites cepat Covid-19, pada hari ini, Kamis (14/5/2020).

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam, Achmad Farchanny menyebutkan seluruh WNA yang menginap di resor itu menjalani karantina mandiri, sambil menunggu jadwal pesawat meninggalkan Batam.

"Kalau kru kapal yang tiba 27 Maret dan 29 April 2020, yaitu MT Maluku Palm dan MT Flores Palm datang dari Singapura. Mereka sudah menjalani karantina 14 hari dan sudah diperiksa petugas kita," kata dia,

Selain itu terdapat satu kapal lagi yang berlabuh yaitu MT Baltic Commodore dengan keagenan PT Snepac.

Ia menyebutkan kapal telah diperiksa petugas bea cukai, imigrasi, karantina dan syahbandar (Custom, Immigration, Quarantine and Port Authoruty/CIQP).

Otoritas juga telah menerbitkan dokumen kesehatan (free pratique) pada 5 Mei 2020 di perairan Tanjung Pinggir.

Saat ini kapal berada di perairan Rempang Galang sesuai perintah Syahbandar, karena ada pergantian kru kapal.

"Seluruh kru melakukan karantina mandiri di hotel," kata dia. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Berita Terkini