Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id, MEDAN - Semua karyawan sebuah pusat perbelanjaan di Medan, Sumatera Utara harus menjalani rapid test massal.
Tindakan test covid-19 secara massal ini dilakukan setelah satu di antara karyawan Supermarket ini terkonfirmasi positif corona.
Test massa terhadap sekitar 108 karyawan di pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan itu berlangsung Selasa (19/5/2020).
• Kisah Maulana Tetap Puasa Saat Jalan Kaki Jakarta - Solo Karena Tak Punya Uang Setelah Kena PHK
• Data Corona 34 Provinsi di Indonesia, Rabu (20/5) Pagi, Total 18.496, Sembuh 4.467, Meninggal 1.221
• Pendaftaran SBMPN 2020 di sbmpn.politeknik.or.id Dibuka, Ini Link 42 Politeknik Negeri di Indonesia
Berdasarkan hasil rapid test, sudah didapatkan 14 orang dengan status reaktif.
Camat Medan Petisah Agha Novrian melalui aplikasi percakapan WhatsApp mengatakan rapid test dilakukan kepada seluruh karyawan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Kos karyawan Berastagi Supermarket diperiksa
Menurut Camat, setelah menjalani rapid test di Berastagi Supermarket, Petugas Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 langsung memeriksa ke kos-kosan karyawan.
"Laporan dari Puskesmas Rantang hari ini dilaksanakan rapid test di Berastagi Supermarket."
"Kita hanya lintas koordinasi saja sama pihak puskesmas masalah adanya warga di Kelurahan Sei Putih Timur dua yang positif berdasarkan hasil test swab," ucapnya.
Dalam rekaman suara wawancara yang diterima, Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane mengatakan, setelah dilakukan rapid test oleh Gugus Tugas Penanganan (GTPP) Covid-19 terhadap 108 karyawan, 14 orang reaktif Covid-19.
"Tadi yang dicek 108 orang, yang reaktif 14 orang," katanya Selasa sore.
• UPDATE Data Corona di Sumbar Selasa (19/5), Kasus Baru 11, Total 420, Sembuh 117, Meninggal 22
• Masa Karantina Berakhir, Hari Ini Cristiano Ronaldo Test Covid-19 Sebelum Latihan di Juventus
Belum ditutup
Meski sudah ada 14 orang yang reaktif, Pemko Medan belum memutuskan tindak lanjut akan menutup operasional supermarket itu atau tidak.
"Kami konsultasi dulu ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," ucapnya.
Menurut Dia, jika orang yang dinyatakan reaktif harus menjalani isolasi.
"Untuk penegakan diagnosa, mereka akan menjalani uji swab dengan PCR," terangnya.