TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sejumlah penumpang turun di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (21/5/2020).
Para penumpang tersebut turun dari feri Dumai Express serta feri Batam Jet dari Selat Panjang dan Kota Batam.
Umumnya, para penumpang merupakan warga asli Kabupaten Karimun yang ingin merayakan lebaran dengan keluarga.
Untuk yang memiliki identitas luar Kabupaten Karimun, juga bertujuan ke rumah keluarga mereka.
"Hari ini hampir 200 orang. Rata-rata KTP Karimun. Untuk KTP luar Karimun tak sampai 10 orang. Feri yang masuk tadi dari Selat Panjang dan Batam," kata Koordinator Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun di pintu masuk Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Muhammad Rahendra, Kamis (21/5/2020).
Petugas tampak memeriksa dan mencatat identitas, serta dokumen pendukung perjalanan para penumpang di pintu keluar pelabuhan.
Dokumen yang diperiksa adalah KTP, surat keterangan sehat dari puskesmas, atau surat keterangan hasil pemeriksaan rapid, atau pemeriksaan PCR.
Para penumpang juga diminta membuat pernyataan siap melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
Bagi penumpang ber-KTP Karimun langsung diperbolehkan pulang. Namun bagi yang tidak memiliki KTP Karimun harus dijemput oleh keluarga mereka. Diantara penumpang yang tidak ber-KTP Karimun adalah pelajar yang orangtuanya ada di Karimun.
"Kalau penumpang dari luar seperti Jakarta atau Pekanbaru minimal harus ada surat rapid atau PCR," ujar Rahendra.
• H-3 Lebaran, Batam Jet 1 Rute Selat Panjang Hanya Diisi 70 Orang, Ada yang Tak Bawa Surat Kesehatan
• Pengusaha Jual Beli Mobil Ditemukan Tewas Terikat di Bengkel, Kepala Remuk Dipukul Pakai Martil
Rahendra menyampaikan, selama melakukan pengawasan pihaknya juga telah menolak sejumlah penumpang yang tidak memiliki tujuan yang jelas ke Karimun.
"Untuk hari ini belum ada yang ditolak. Tapi sebelumnya cukup banyak," sebutnya.
Ditambahkan Rahendra, setelah petugas di pelabuhan melakukan pengawasan, data yang telah diperoleh akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun untuk menindaklanjutinya.
"Nanti data dijemput dinas kesehatan. Kan disitu ada data identitas penumpang, maka pengawasan dilanjutkan oleh puskesmas masing-masing kecamatan," tambahnya.
Sementara seorang penumpang dari Batam, Gusmardi membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19.
"Diperiksa KTP, surat kesehatan dari puskesmas sama surat kuning (surat kewaspadaan kesehatan). Di Batam tadi cek suhu tubuh, sampai disini tadi juga dicek lagi," terangnya.
Gusmardi sendiri merupakan warga Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, yang bekerja di Batam. Selain ingin merayakan lebaran di kampung halaman, Ia juga mengaku tidak memiliki pekerjaan lagi di Batam.
Terpisah seorang penumpang wanita tujuan Tanjungpinang juga menyampaikan hal yang sama. Sebelum berangkat bersama keluarganya, Ia mengurus terlebih dahulu surat keteragan sehat di Puskesmas Tanjungbalai.
"Mau ke Pinang sama keluarga. Sudah ngurus surat di Puskesmas," ujar wanita berhijab itu.
Data sementara pada Kamis siang yang diperoleh dari petugas di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, jumlah kapal yang masuk sebanyak tiga feri.
Pada pukul 10.00 WIB Dumai Line 01 (Dumai Ekspress Grup) rute Tanjung Pinang-Batam-Karimun-Tanjung Samak-Selat panjang bersandar di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, dengan jumlah penumpang turun 42 orang dan 46 yang naik.
• Bantu Warga Akibat Virus Corona, Rosmeri Isdianto Beri Sembako di Dua Pelabuhan Kota Batam
• Kondisi Pelabuhan SBP Tanjungpinang Lengang Jelang Idul Fitri, Jumlah Penumpang Hanya 500 Orang
Kemudian pada pukul 10.30 WIB, kapal feri Dumai Line 03 rute Sekupang-Karimun bersandar, dengan jumlah penumpang turun sebanyak 128 orang.
Lalu pada pukul 13.30 WIB Dumai Line 02 rute Selat Panjang-Karimun-Batam yang bersandar. Namun untuk pelayaran ini, tribunbatam.id masih menunggu data penumpangnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)