"Saya tidak pernah menjadi pelatih kepala MMA dalam hidup saya. Tidak pernah ingin menjadi seperti itu."
"Tidak pernah ingin, bahkan sampai hari ini, saya belum pernah. Itu bukan saya. Saya bukan Trevor Wittman yang luar biasa. Saya bukan Greg Jackson, Duke Roufus."
"Itu level berbeda. Pelatih kepala memiliki kewajiban berbicara kepada petarung yang sedang duduk."
Bravo mengakui kapasitasnya sebagai pelatih jiu jutsu dan bukan tinju.
Pria Amerika Serikat ini merasa tidak kompeten menggantikan Holloway dalam memberi arahan kepada Ferguson jelang pertarungan berakhir.
"Dalam pertandingan berdiri, saya seharusnya tidak berbicara, karena saya tahu ini akan menjadi duel berdiri," tutur Bravo.
• Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Kamis (21/5) Pagi, Total 19.189, Sembuh 4.575, Meninggal 1.242
"Jika pertarungan itu menghadapi Khabib Nurmagomedov dan akan berakhir, mungkin akan ada ground fight. Mungkin masuk akal jika televisi memberi saya mikrofon."
"Namun, ketika mereka meminta, saya seperti hanya ada untuk memberi dukungan emosional karena itu adalah perang berdiri," kata Bravo.(Fauzi Handoko Arif)
\\
\\
\\