Karena orang yang non reaktif saat rapid test belum tentu tidak terpapar virus corona.
Via juga berpesan agar masyarakat tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.
Dengan hal mengikuti anjuran dari pemerintah tersebut, maka tingkat penulrannya akan kecil.
"Corona ga terbang kok, selagi mengikuti aturan untuk pake masker dan sering cuci tangan yaa kalian bakal aman. Jadi tolong jangan mengucilkan orang-orang yang positif corona."
"Kalo kalian ada kepentingan yg mengharuskan keluar rumah pakailah APD, minimal masker kain yg bisa di cuci terus di pake lagi jadi gak boros!," terangnya.
• Singgung Soal Penyelidikan Asal Usul Covid-19, China Sebut Punya Dua Syarat Untuk Terbuka
• Pelarangan Arus Balik, Kendaraan Menuju Jakarta Bakal Dihalau JIka Tak Memenuhi Syarat
Kronologi sang Adik Positif Corona
Sebelumnya diberitakan, Via Vallen kaget ketika mendapat kenyataan, bahwa hasil test adiknya dinyatakan positif corona, padahal rapid testnya non reaktif.
Kisah itu bermula ketika ada satu keluarga Via Vallen yang kepalanya terbentur lantai lalu mimisan.
Via pun lalu memeriksakannya ke laboratorium dan mengajak semua keluarganya untuk melakukan check up.
"Berawal dr Apin (adik Via Vallen) yg kepalanya kebentur lantai terus mimisan jd aku bawa ke lab. Aku jg ngajak semua keluarga yg belum pernah check up buat di check semua," kata Via Vallen.
Dari hasil check up tersebut, ternyata didapati hasil salah satu adiknya terkena pneumonia.
Hasil tersebut sempat membuat Via Vallen dan orang tuannya khawatir jika adiknya itu terkena corona.
Untuk memastikannya, akhirnya Via membawa adiknya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menjalani rapid test dan ternyata hasilnya non reaktif.
Namun demikian, Via belum puasa akan hasil rapid tersebut, sehingga membujuk adiknya untuk melakukan swab test.
• Puasa sampai Ganti Iktikaf, 4 Amalan Sunah Ini Dianjurkan Dilakukan Saat Bulan Syawal
• Semangat Tak Luntur, Simak Cara WNI di Washington Rayakan Idul Fitri Saat Wabah Covid-19
Ia sempat berkonsultasi kepada beberapa suster di rumah sakit tersebut, dan disarankankan tak perlu melakukan swab test karena hasil rapidnya non reaktif.
"Aku tanya ada lg tes buat mastiin corona ga? Kata beberapa suster di sana ada swab, tp ini ga perlu karena rapidnya sudah akurat. Eman (red-sayang) uangnya mbakk, swab mahal lohh dan hasilnya lama," ungkap Via.