TRIBUN WIKI

Bakal Diterapkan di Batam, Simak Indikator Epidemiologi Sebagai Tanda New Normal Siap Diterapkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pengawasan dan Pembinaan Usaha Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, mengecek penerapan protokol kesehatan di sejumlah bar Kampung Bule, Senin (1/6/2020). Sebanyak 14 tempat hiburan diizinkan untuk kembali beroperasi jelang penerapan New Normal di Batam.

TRIBUNBATAM.id - New Normal atau kenormalan baru semakin ramai diperbincangkan dan disebut-sebut dalam rancangan timeline yang beredar luas akan dimulai pada awal Juni.

Bahkan, rencananya kebijakan ini akan diterapkan di Batam sebagai satu di antara daerah yang menjadi pilot project kebijakan baru saat pandemi covid-19.

Meski segera diterapkan, tapi isu new normal masih menjadi perdebatan antar kelompok, tentang kapan dan bagaimana sebaiknya new normal di tengah pandemi Covid-19 bisa diterapkan.

Menjawab hal itu, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH mengatakan perlu ada pertimbangan kapan new normal benar-benar bisa dilakukan.

Menurutnya, kapan new normal diberlakukan harus diputuskan setelah asesmen risikonya selesai, bukan sebelumnya.

Berang Lihat Kerumunan Warga di Disdukcapil Batam, Amsakar: Besok Kita Kirim Satu Regu Satpol PP

Ia menambahkan, keadaan new normal tidak bisa diberlakukan untuk keseluruhan wilayah Indonesia.

Sebab, hal tersebut dirasa terlalu heterogen mengingat setiap daerah di Indonesia memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Adapun penerapan new normal bisa dimulai jika sudah melengkapi beberapa indikator epidemiologi di antaranya sebagai berikut.

1. Tidak ada atau terkendali kasus Covid-19

Secara epidemiologi, memang idealnya new normal bisa dilakukan kalau sudah tidak ada kasus baru lagi.

Tapi setidaknya, hal ini bisa diterapkan kalau penyebaran sudah terkendali.

Terkendali yang dimaksudkan ini bisa dilihat dari berkurangnya angka reproduksi, proporsi positif dari total pemeriksaan yang menurun, atau penemuan penularan komunitas yang semakin kecil.

Penurunan jumlah kasus positif selama dua Minggu sejak puncak terakhir kurang lebih 50 persen.

2. Pelonggaran PSBB sudah memenuhi syarat

Pelonggaran PSBB ini akan berkaitan erat dengan kebijakan bisa atau tidaknya ruang publik untuk dibuka kembali.

Halaman
12

Berita Terkini