TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dampak virus Corona menghantam perekonomian di Provinsi Kepri, khususnya di Kota Batam.
Pandemi Covid-19 yang sudah sangat merajalela di Indonesia, ditandai dengan pertumbuhan kasus yang terus meningkat, termasuk di Kota Batam.
Sejak ditemukan kasus pertama tanggal 19 Maret 2020, jumlahnya terus bertambah hingga menembus angka 140 kasus positif per 1 Juni 2020.
Kota Batam pun ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Banyak jenis usaha merasakan dampaknya. Semakin lama, dampaknya semakin parah. Makin banyak usaha yang ambruk. Apakah usaha kamu juga terpukul akibat Corona?
Bisa jadi kita hidup dengan Corona untuk beberapa bulan atau tahun. Sebaiknya kita bersikap tidak menolak atau panik. Segera belajar untuk menerima kenyataan ini.
Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Batam, Irfan Widyasa membagi sejumlah fase agar usaha kamu tidak salah langkah dalam menghadapi Covid-19.
- Fase Normal
Adalah kondisi sebelum adanya pandemik Corona di Kota Batam, yaitu sebelum 19 Maret 2020. Saat itu usaha masih bisa berjalan normal.
- Fase Survival
Inilah fase bertahan hidup. Di Kota Batam, waktunya dimulai sejak kasus positif pertama sampai dengan pertambahan kasusnya menurun atau pertambahan kasusnya nol.
Kondisi saat ini, di mana pertambahan kasusnya belum nol, masih berada di Fase Survival.
• Kabid Humas Polda Kepri Benarkan AKP Chrisman Panjaitan Diperiksa Propam Polda Kepri
• Penundaan Keberangkatan JCH Indonesia Pengaruhi Pendapatan Tahunan Garuda
- Fase New Normal
Kapan kota kamu masuk fase ini? Saat pertambahan kasus sudah menurun atau berhenti sama sekali. Pada fase ini vaksin masih belum ditemukan.
Aktivitas usaha pelan-pelan bisa dijalankan dengan protokol Kesehatan yang tinggi. Konsumen pelan-pelan percaya diri untuk keluar rumah dan melakukan aktivitas jual beli.