VIRUS CORONA DI BRAZIL

Kasus Corona Nomor 2 Tertinggi di Dunia, Brazil Hapus Data Corona di Situs Pemerintah

Penulis: Mairi Nandarson
Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penguburan pasien covid-19 ( corona) di Brazil

TRIBUNBATAM.id, RIO DE JANEIRO - Penyebaran virus corona di Brazil meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.

Jumlah kasus di Brazil berdasarkan data yang dirilis worldometers, sudah mencapai 676.494 kasus.

Terjadi 2.907 kasus dalam 24 jam terakhir dengan angka kematian mencapai 36.044 orang.

Aksi Unjuk Rasa Kematian George Floyd Masuki Hari 12, Aksi Juga Berlangsung di Eropa dan Australia

Hasil, Klasemen dan Top Skor Liga Jerman Setelah Muenchen dan Dortmund Menang, Lewandowski 30 Gol

Terungkap, China Gunakan Obat Tradisional Tiongkok untuk Obati Pasien Corona, Terbukti Efektif

Namun, data ini diperkirakan bisa lebih tinggi dari fakta di lapangan mengingat minimnya proses pengujian dilakukan pemerintah terhadap warganya.

Di tengah kekhawatiran tinggi warga Brazil akan ancaman virus corona, pemerintah melakukan tindakan tak biasa.

Brazil menghapus data covid-19 Sabtu (6/6/2020), padahal data itu diupdate setiap hari sejak pertama kali ditemukan beberapa bulan lalu.

Data di situs pemerintah yang menampilkan data pasien corona dan korban meninggal kini sudah tidak ada lagi.

Sikap pemerintah di bawah pemimpin Jair Bolsonaro itu telah menimbulkan kritik keras dari warga Brazil.

Kementerian kesehatan Brazil mengatakan hanya akan melaporkan kasus dan kematian dalam 24 jam terakhir.

Pemerintah Brazil tidak lagi menampilkan angka total kasus seperti yang dilakukan kebanyakan negara.

Bolsonaro mengatakan data kumulatif tidak mencerminkan gambaran saat ini.

Data Corona 34 Provinsi Indonesia Minggu (7/6) Pagi, Total 30.514, Sembuh 9.907, Meninggal 1.801

UPDATE Data 35 Negara Kasus Corona Tertinggi di Dunia Minggu (7/6) Pagi, Total 6.970.943

Brazil kini memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Brazil memiliki jumlah kematian baru yang cukup tinggi dibanding negara lain.

Negara Amerika Latin memiliki lebih dari 676.494 infeksi yang terkonfirmasi, namun jumlahnya diyakini jauh lebih tinggi karena pengujian yang tidak memadai.

Presiden Jair Bolsonaro mendapat hujanan kritik karena menolak langkah-langkah kuncian yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) .

Dikutip dari laporan BBC, Presiden Jair juga berulang kali terlihat bergabung dengan pendukungnya saat melakukan aksi protes dalam beberapa bulan terakhir, mengabaikan saran untuk menjauhkan sosial atau menjaga jarak.

Pada hari Sabtu, kementerian kesehatan menghapus data Covid-19 dari situs resmi yang telah didokumentasikannya dari waktu ke waktu dan oleh negara bagian dan kotamadya.

Sebaliknya, kementerian hanya menyatakan ada 27.075 kasus baru dan 904 kematian dalam 24 jam terakhir.

Ia mengatakan bahwa 10.209 pasien telah pulih.

Keterangan media Wartawan BBC Katy Watson melihat bagaimana Bolsonaro merespons virus tersebut

Di Twitter, Bolsonaro mengatakan "data kumulatif ... tidak mencerminkan saat negara ini berada" tetapi tidak menjelaskan mengapa informasi tersebut harus dihapus atau tidak dapat dirilis.

Dia mengatakan, langkah-langkah tambahan sedang diambil untuk meningkatkan pelaporan kasus.

Penghapusan data terjadi setelah Brasil melaporkan lebih dari 1.000 kematian selama empat hari berturut-turut.

(tribunbatam.id/son)

Berita Terkini