- Napas pendek sebelum atau selama dada tidak nyaman
- Berkeringat dingin
- Mual
- Pusing
Penderita serangan jantung "diam-diam" tidak selalu merasakan nyeri di dada sebelah kiri, bisa di bagian tengah dada.
Terkadang, rasa nyerinya juga tidak tajam atau kuat seperti serangan jantung biasa.
Nyerinya juga bisa berlangsung beberapa menit, lalu hilang kembali.
Rasa sakitnya bisa seperti ada tekanan tidak nyaman, seperti diremas, atau sakit biasa.
Serangan jantung jenis ini kerap meninggalkan jaringan parut dan kerusakan pada jantung.
Apabila diabaikan, Penderita bisa mengalami serangan jantung susulan dan berpotensi fatal.
Penderita serangan jantung yang tidak segera mendapatkan perawatan medis, risiko meninggal dunianya tiga kali lebih besar akibat penyakit jantung koroner.
Siapa berisiko mengalami serangan jantung?
Serangan jantung baik yang "diam-diam" maupun yang klasik memiliki faktor risiko yang sama.
Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, beberapa faktor risiko serangan jantung di antaranya:
- Tekanan darah tinggi