Pelayanan penerbitan paspor di Kabupaten Karimun saat ini masih terhenti.
Itu karena adanya pandemi Covid-19. Makanya, Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun masih menutup permohonan pembuatan paspor bagi masyarakat.
"Sementara ini masih menutup pelayanan pembuatan paspor," kata Kasi Infokim Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun, Kristian, baru-baru ini.
Kristian mengaku belum tahu sampai kapan penutupan ini berakhir. Saat ini pihaknya masih menunggu aturan baru terkait pembukaan kembali layanan pembuatan paspor dari Direktorat Jenederal Imigrasi, Kemenkumham RI.
"Kita masih menunggu aturan baru dari Dirjen Imigrasi," ujarnya.
• LINK http://ppdb-batam.id Untuk PPDB Batam Susah Diakses, Disdik Buka Posko Pengaduan
Meski demikian, pihak imigrasi masih membuka pelayanan terhadap permohonan paspor yang bersifat darurat atau tidak dapat ditunda, seperti orang sakit yang memang harus segera dirujuk ke luar negeri.
"Kita batasi untuk yang berkebutuhan emergency saja sejak bulan April," sebut Kristian.
Menurutnya, apabila Kementerian kembali memberi arahan untuk membuka pelayanan seperti biasa, maka akan dijalankan dengan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Kalau dibuka maka menerapkan protokol kesehatan. Kita juga sudah siapkan beberapa Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas yang memberikan pelayanan.
Kemudian sarana cuci tangan, alat pengecek suhu tubuh," terangnya.
Perketat Pengawasan Warga Asing
Petugas Imigrasi mengawasi secara ketat Warga Negara Asing (WNA) yang masuk melalui Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
Hal ini disebabkan isu global terkait virus corona yang cukup menghebohkan dunia.
"Terkait virus corona, kita telah melakukan proses sebagai mana mestinya. Dengan melakukan pengawasan ketat di pelabuhan untuk mencegah," kata PLH Kepala Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun, Bayu Eka Permana, Senin (27/1/2020).
Namun meskipun demikian Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun belum menambah personel di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi).
"Penambahan personel tekiat isu akan liat secara situsional. Untuk sekarang tidak ada kendala untuk kita perlu menambahkan personel. Tapi kita tetap waspada," sebutnya.