Kasus Covid-19 di Jatim Melonjak, Cuma Selisih 31 Pasien Dengan Jakarta, Attack Rate di Surabaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi. Update Covid-19 ( coronavirus desease ), jumlah kasus di Surabaya dan Jakarta beda tipis

TRIBUNBATAM.id, SURABAYA- Peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Timur sungguh memprihatinkan.

Khususnya di Surabaya yang sudah menjadi zona hitam.

Saat ini penambahan kasus di Jatim juga cukup besar hingga total penderitanya juga hampir menyamai kasus yang terjadi di DKI Jakarta.

Pada Selasa (23/6/2020), kasus Covid-19 di Jawa Timur bertambah 274 kasus.

Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Jatim mencapai 10.092 kasus.

Sedangkan pada hari yang sama, kasus di Jakarta mencapai 10.123 positif Covid-19, atau hanya berselisih 31 kasus saja.

Ini Alasan Pemkot Surabaya Buka Data Alamat Pasien Covid-19: Bukan untuk Mengucilkan Mereka

Deretan Fakta Seorang Ibu, Janin dan Orangtuanya Meninggal Diduga Terinfeksi Corona di Surabaya

Penambahan kasus baru terbesar berasal dari Surabaya berjumlah 107 atau total menjadi 4.878 kasus.

Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi secara khusus mengingatkan Kota Surabaya bahwa attack rate Covid-19 kembali naik.

Per Selasa, attack rate Kota Surabaya menyentuh angka 189,3. Artinya dalam 100.000 penduduk Kota Surabaya ada 190 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), warga yang mengurus surat-surat di Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur, diharuskan mengenakan face shield (pelindung wajah), Selasa (23/6/2020). Selain kewajiban mengenakan face shield baik bagi warga yang mengurus maupun petugas, protokol kesehatan lainnya juga diterapkan yakni kewajiban cuci tangan sebelum masuk, pengecekan suhu tubuh, dan pembatasan jarak di ruangan serta maksimal hanya enam warga yang ada di ruangan layanan. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Angka ini terus naik seiring dengan dilonggarkannya masa restriksi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Jibril mengatakan, angka ini naik secara signifikan. Tepat pekan lalu pada tanggal 16 Juni 2020, attack rate Kota Surabaya ada di angka 139,7.

"Yang harus kita sama-sama waspada adalah Kota Surabaya masih belum aman.

4 Dampak Buruk Makan Malam Terlalu Larut, Picu Obesitas hingga Naikkan Tekanan Darah

Berawal dari Facebook dan Whatsapp, Ponsel Janda Muda Ini Raib Digondol Kenalan Barunya

Meski sudah tidak PSBB, masyarakat tidak bisa kemudian euforia dan sebebas-bebasnya tidak memperhatikan protokol kesehatan," ujar Jibril dikutip dari Surya, Selasa.

"Dalam sepekan naiknya dari 139,7 menuju 189,3 untuk attack rate ini sangat menghawatirkan," ujar Jibril menambahkan.

Ia juga menyinggung soal transmission rate.

Untuk Jawa Timur saat ini secara provinsi, transmission ratenya adalah 1,0. Sedangkan untuk Kota Surabaya angkanya saat ini hampir menyentuh 1,4. Transmission rate merupakan laju atau kecepatan penambahan infeksi virus.

Halaman
123

Berita Terkini