TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aparatur Kelurahan Tembesi masih berkantor di tempat lama.
Mereka masih menunggu arahan dari pimpinan apakah diperbolehkan pindah untuk mencari lokasi aman setelah kantor lurah terendam banjir.
"Sampai saat ini, kami masih mengunakan kantor lurah dengan fasilitas yang ada," kata Lurah Tembesi, Harfi'e, Rabu (24/6/2020).
Arahan dari pimpinan menurutnya penting untuk teknis penganggaran.
Untuk mendukung pelayanan ke masyarakat, saat ini pihaknya hanya mengandalkan pada fasilitas yang masih bisa digunakan.
"Kalau pindah, seperti sewa ruko otomatis dananya dari kantor. Jadi nanti anggrannya masuk ke keuangan lurah," ucapnya.
Camat Sagulung Reza Kahadafy mengatakan, kondisi kantor lurah Tembesi masih dalam pembahasan.
"Saya masih rapat, langsung ke lurah aja dulu," katanya singkat.
Menunggu Instruksi
Lurah Tembesi menungu arahan dari kecamatan dan Pemerintah Kota Batam terkait kantor lurah yang kebanjiran.
Sejumlah fasilitas kantor diketahui rusak terendam banjir.
"Kejadian ini sudah kita laporkan ke Kecamatan, dan juga pemerintah Kota Batam. Kita tunggulah seperti apa nantinya," kata Harfi'e, Senin (22/6/2020).
Dia mengatakan seluruh perlangkapan kantor yang ada di Kelurahan Tembesi rusak terendam banjir.
Pihak kecamatan sudah datang ke lokasi serta mengecek kondisi fasilitas di dalam kantor.
"Kami sudah ajukan pindah kantor sementara, apakah di ruko atau di kantor KUA yang ada di samping kantor Polsek Sagulung. Tapi ini masih menunggu keputusan pimpinan," ucapnya.