PRAKIRAAN CUACA ANAMBAS HARI INI

Siapkan Payung dan Jas Hujan, BMKG Anambas Prediksi Tarempa Terjadi Hujan Lokal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hujan mengguyur Tarempa, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri. Tampak seorang warga yang melintas di jalan Takari Kecamatan Siantan menggunakan payung.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Cuaca di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri sering terjadi hujan dengan intensitas sedng bahkan tinggi.

Puncaknya saat siang hari hingga sore. Akibatnya beberapa aktivitas pun ikut terganggu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Tarempa memprediksi wilayah Tarempa  berpotensi hujan lokal.

Sementara suhu diprediksi berkisar antara 24 hingga 33 derajat Celcius.

Maka dari itu bagi masyarakat yang berada di kawasan Tarempa dan sekitarnya perlu persiapkan jas hujan dan payung saat akan mulai beraktivitas hari ini.


"Meski begitu kami tetap mengingatkan agar aktivitas laut tetap berhati-hati dan selalu waspada," ujar Kepala BMKG Tarempa, Sirajul Munir, Kamis (2/7/2020).

Ia menginformasikan, tinggi gelombang di perairan Anambas bagian utara saat ini berada pada ketinggian 0,1 - 0,5 meter.

Kondisi ini menurutnya masih dalam kategori tenang. Sedangkan untuk perairan Anambas bagian selatan 0,5 - 1,5 meter dan ini termasuk rendah.

Dari keterangan yang diberikan, 7 Kecamatan yang masuk dalam prakiraan cuaca di Anambas menunjukkan bahwa di Kecamatan Jemaja, Jemaja Timur, Palmatak, Siantan Selatan, Siantan Tengah, Siantan Timur, Siantan untuk hari ini akan berawan tebal.

Angin Kencang Rusak Rumah Warga

Rumah warga Desa Serat, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri rusak dihantam angin kencang.

Rumah milik Abdul Hakim itu mengalami rusak pada bagian atap. Kejadian itu terjadi pada Jumat (26/6) sekira pukul 07.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dari musibah itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas yang dikonfirmasi mengenai hal ini sudah mengambil tindakan terhadap keluarga Abdul Hakim yang terkena musibah.

Stok Aneka Cabai dan Tomat Kosong di Pasar Inpres Anambas Selama Sepekan

SMAN 1 Batam Tolak 571 Berkas Calon Siswa Baru, Ini Sebabnya

Kondisi rumah milik warga Desa Serat, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Hakim yang atapnya rusak diterjang angin kencang. (TribunBatam.id/Istimewa)


"Saat ini mereka mengungsi di rumah keluarga terdekatnya. Kami kemarin sudah turun dan sudah kami berikan sembako, makanan siap saji dan buah-buahan," ucap Kepala BPBD Kepulauan Anambas, Islam Malik, melalui sambungan telepon, Minggu (28/6/2020).

Ia menambahkan, kerusakan rumah warga itu cukup berat.

Untuk kerusakan tersebut Pemerintah Daerah melaui BPBD akan membantu perbaikan atap rumah yang diterjang angin kencang tersebut.

Saat ini pihak BPBD belum mengetahui pasti berapa kerugian yang ditaksir akibat kerusakan yang dialami oleh Abdul Hakim.

"Cukup berat, atapnya terangkat. Nanti Pemerintah Daerah melaui BPBD akan melakukan verifikasi kerusakan kemudian nanti dinilai data kerugian. Saat ini kami sedang mengumpulkan data, untuk kerugian berapa besarannya mereka yang buat, jadi nanti mereka serah proposal ke kita setelah itu kita verifikasi," ucapnya.

Angin Puting Beliung di Tarempa

Angin puting beliung sontak menjadi perbincangan warga Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Angin berputar itu berada di atas laut tepat di depan perairan Tarempa. Beberapa warga yang melintas di jalan Selayang Pandang (SP), mencoba mengabadikan fenomena alam tersebut hingga viral.

Mereka yang sedang duduk di warung makan yang tidak jauh dari lokasi langsung mengambil handphone dan segera merekam momen langka tersebut.


Angin puting beliung seperti yang divideokan oleh salah satu warga dengan durasi 1 menit itu memperlihatkan pusaran angin ditengah laut yang berjalan berputar-putar.

Cuaca di lokasi pun saat ini cukup mendung, langit terlihat gelap dan berkabut.

"Iya itu tak jauh dari jalan Selayang Pandang anginnya, biasanya tergantung kemunculan juga angin ini," ucap seorang warga, Rizal, Rabu (17/6/2020).

Tampak juga di rekaman video pusaran angin di atas langit yang berputar-putar, sementara di permukaan laut air laut juga ikut membentuk lingkaran mengikuti pusaran yang ada di langit.

Saat itu, tidak ada aktivitas di sekiatar perairan saat angin puting beliung tersebut muncul.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Berita Terkini