TRIBUNBATAM.id, BATAM - Memasuki hari keempat jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), panitia PPDB Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 menolak 571 berkas pendaftar siswa.
Ketua PPDB Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batam, Hanafi, Kamis (2/7/2020) pagi mengatakan hingga pagi ini sudah ada 1.556 pendaftar yang masuk ke dalam server operator PPDB tim panitia.
Dari jumlah itu, kata dia panitia PPDB menolak ada sebanyak 571 dokumen pendaftar yang tidak memenuhi persyaratan administrasi.
"Ini laporan rekap data kemarin ya, rekap PPDB online SMAN 1 Batam, pendaftar sebanyak 1.556 dan yang sudah terverifikasi sebanyak 869 sementara diitolak sebanyak 571 dan dalam belum diverifikasi sebanyak 116 pendaftar," ungkap Hanafi menerangkan.
Kenapa ada yang ditolak? Menurut Hanafi karena ada dokumen persyaratan pendaftar tidak valid.
• 1.000 Warga Batam Bakal Jalani Rapid Test Massal Gratis di Kantor Kadin Batam
"Jadi berkas pendaftar itu tidak lengkap, misalnya jika dia jalur zonasi, tag lokasi rumah tak sesuai dengan alamat KK," kata Hanafi.
Tidak hanya itu, dasar kita menolak berkas mereka, lanjut Hanafi, kita ingin meminta agar mereka dapat kembali melengkapi persyaratan.
"Bahkan dalam dokumen pendaftar, sang siswa tidak ada dalam KK yang dilampirkan atau dalam dokumen fotocopy dan asli berbeda," ucapnya.
Bahkan, Hanafi yang juga merupakan wakil Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batam, Bidang Sarana dan Prasarana itu merincikan jumlah daya untuk PPDB tahun ini pihaknya menyediakan kuota daya tampung sebanyak 324 siswa baru.
"Untuk zonasi kita sediakan kuoata 162 siswa, afirmasi 48 orang dan jalur prestasi 97 orang. Namun jumlah itu dapat berupa ke angka genap. Misalnya afirmasi 48 bisa jadi 50," ujarnya.
Dikatakannya, komite sekolah menyiapkan 9 rombongan belajar (rombel) dengan 36 pelajar per rombelnya.
Menurutnya pendaftar tahun ini melebihi batas daya tampung. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)