Fakta-fakta 3 Wanita Joget TikTok di Jembatan Suramadu: Diburu Polisi dan Dituntut Minta Maaf

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video TikTok yang memperlihatkan tiga orang ibu-ibu berjoget di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Jawa Timur.

TRIBUNBATAM.id, SURABAYA- Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Jawa Timur menjadi ikon.

Namun demikian, pengendara dilarang untuk berhenti di jembatan Suramadu apalagi untuk berfoto-foto.

Tapi sebuah video TikTok viral di media sosial yang memperlihatkan ibu-ibu berjoget di jembatan tersebut.

Ketiga wanita tersebut berjoget lagu India di pinggir jembatan.

Mereka tampak mengenakan tunik berwarna kuning yang dipadukan dengan celana hitam.

Seolah menunjukkan kekompakan, ketiganya juga memakai sneakers kuning dan jilbab yang sama.

Larang Penggunaan Aplikasi TikTok, Amerika Serikat Sambut Baik Keputusan India

Unggah Video TikTok Bareng Zico, Penampilan Terbaru Rain Buat Warganet Terpukau

Viral video TikTok yang memperlihatkan tiga orang ibu-ibu berjoget di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Jawa Timur. (capture video tiktok)

Berikut fakta selengkapnya yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

Diburu Polisi

Dikutip Tribunnews.com dari Surya.co.id, polisi tengah memburu ketiga wanita yang membuat video Tiktok di Jembatan Suramadu.

Aksi mereka dinilai melanggar lalu lintas dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.

Apalagi, sudah banyak rambu-rambu yang jelas menunjukkan larangan berhenti.

Saat ini, Polres Tanjung Perak Surabaya sedang menyelidiki video rekaman circuit closed television (CCTV) yang ada di sekitar lokasi.

Penyelidikan itu nantinya diharapkan bisa menemukan tiga ibu-ibu yang berjoget TikTok di Jembatan Suramadu.

 

Tersandung Kasus Bullying, Jimin dan Member AOA Datangi Rumah Mina Untuk Minta Maaf

Mina Eks AOA Ngaku 10 Tahun Dibully Mantan Rekan Member, Bongkar Bukti Mengarah ke Sang Leader Jimin

Dituntut Minta Maaf

Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kompol Achmad Faisol Amir meminta pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan video itu minta maaf.

Hal itu, kata Faisol, akan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tak sembarangan berhenti di Jembatan Suramadu.

Halaman
12

Berita Terkini