Hal itu disampaikan Ketua Operator PPDB, Junedi.
Ia bercerita, semenjak sistem PPDB untuk tingkat SMAN/K dibuka, banyak hal-hal lucu yang mereka alami.
Di antaranya, banyak calon murid yang salah mengunggah foto.
"Lucu juga sih, kadang file yang seharusnya Kartu Keluarga (KK), yang harus di-upload, tapi mereka up load foto selfie. Begitu juga dengan upload file foto ukuran 4×6, yang di-upload foto selfi," kata Junedi, Junat (3/7/2020).
Tak sampai di situ, saat pihak operator menghubungi mereka, kadang murid takut mengangkat telepon.
Ada juga yang mengangkat, namun setelah mendengar suara laki-laki yang menghubunginya, panggilan langsung dimatikan.
"Ada-ada sajalah," kata Junedi.
Ada lagi calon murid yang tidak percaya saat dihubungi oleh operator.
"Jadi mungkin mereka pikir penipuan. Ya banyaklah, luculah pokonya," kata Junedi.
Sementara itu, terkait proses PPDB sendiri, sementara ini tidak ada persoalan atau permasalahan yang dialami oleh panitia dan orangtua saat mendaftarkan anaknya.
"Kalau sistem tidak ada kendala, kalaupun ada orangtua yang datang ke sekolah, paling menanyakan bagaimana cara pendaftaran,"kata Junedi.
Tolak Dokumen Pendaftar
Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 menerima 1.681 berkas pendaftar pada hari kelima PPDB Kepri.
Hari ini diketahui merupakan hari terakhir pendaftaran PPDB Kepri untuk jenjang SMA/sederajat.
Ketua PPDB SMAN 1 Batam, Hanafi, mengatakan sebanyak 797 dokumen pendaftar terpaksa ditolak karena tidak memenuhi persyaratan administrasi.