Di antaranya adalah seluruh majelis guru dan siswa tampak menggunakan masker.
Pihak sekolah juga memegang thermogun. Petugas tersebut mengukur suhu tubuh siapapun yang masuk ke area sekolah.
Kemudian di sejumlah bagian sekolah terdapat tempat cuci tangan dan sabun.
Pemandangan yang berbeda juga tampak di dalam kelas.
Jumlah siswa yang ada di dalam kelas leboh sedikit dibandingkan sebelum pandemi.
Dua orang siswa biasanya duduk berdampingan di kursi dan bangku yang berdempetan.
Namun sekarang para siswa tidak lagi memiliki "teman sebangku".
Di tahun ajaran 2020/2021 ini, setiap kelas tingkat SMP di Kabupaten hanya diisi oleh 18 orang siswa saja.
Adapun perbedaan ini terpaksa dilakukan untuk menghadapi new normal dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karimun.
Omzet Buku Tulis Turun 50 Persen
Penjualan buku tulis di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri pada tahun ajaran 2020/2021 ini menurun.
Bahkan penurunan di masa Covid-19 ini berkurang hingga 50 persen jika dibandingkan sebelumnya.
Menurut seorang karyawan toko perlengkapan alat tulis di Kabupaten Karimun, biasanya mereka dapat menjual enam dus buku dalam satu hari.
"Tapi sekarang paling tiga dus saja sehari," kata karyawan bernama Rena Fitriani itu, Selasa (14/7/2020).
Kondisi tersebut, juga terlihat dari jumlah orang yang datang ke toko.