Hanya Modal Struk ATM, Kawanan Penjahat Ini Mampu Bobol Bank Hingga Ratusan Juta

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi uang rupiah menguat

TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Hati-hati jika anda membuang struk dari ATM, pasalnya hal itu bisa sangat merugikan anda jika dipegang oleh orang-orang jahil yang tidak bertanggung jawab.

Jika memilih untuk mencetak struk ATM saat pengambilan uang atau transaksi lainnya, sebaiknya jangan membuangnya sembarangan.

Sebab struk ATM yang dibuang sembarangan bisa digunakan untuk hal-hal negatif, diantaranya adalah untuk membobol bank.

Warga Takut Usaha Tak Laku, Alfamart Kaveling Senjulung Picu Polemik, Lurah Bilang Belum Ada Izin

Pleno KPU, Sarivan-Arman Belum Penuhi Syarat Minimal Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Anambas

Bayi di Batam Terlahir Derita Penyakit Langka Herlequine Ichtyosys, Kulit Melepuh

Berbekal kertas struk ATM di sampah, dua orang pria berhasil membobol tiga bank dan meraup ratusan juta rupiah.

Aksi pembobolan tiga bank daerah tersebut dilakukan oleh Aziz Kunadi (36) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34) warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-muko, Bengkulu.

 

Keduanya ditangkap pada Sabtu (18/7/2020) dikediamannya masing-masing.

Modus pembobolan uang yang dilakukan keduanya akhirnya berhasil dihentikan.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelaku pembobolan di tiga dank daerah.

Ilustrasi ATM (pixabay.com)

Kasubdit III Jatanras Ditreskrum Polda Sumatera Selatan, Kompol Suryadi mengatakan, kasus ini terbongkar setelah petugas mendapatkan laporan dari salah satu korban pada 12 September 2019.

Korban yang merupakan salah satu nasabah di Bank Sumsel Babel mengeluhkan rekening miliknya sebanyak Rp 116,5 juta mendadak kosong diduga dikuras pelaku.

Setelah dilakukan penyelidikan, uang milik korban di rekening tersebut ternyata ditarik oleh para komplotan Aziz dengan menggunakan dokumen palsu.

"Dokumen itu berhasil dibuat para tersangka ini dengan mengambil struk penarikan di setiap ATM. Di sana, mereka langsung membuat KTP dan buku tabungan milik korban untuk dipalsukan. Lalu tersangka menarik uang di bank dengan modus ketinggalan ATM," kata Suryadi saat gelar perkara, Senin (20/7/2020).

Tiga bank daerah yang berhasil di bobol tersangka yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari total kerugian Rp 120 juta dan Bank Sumsel Babel Rp 116 juta.

Bayi di Batam Terlahir Derita Penyakit Langka Herlequine Ichtyosys, Kulit Melepuh

Harga Tiket Masih Normal Per Hari Lion Air Angkut 1.000 Penumpang, Batam-Jakarta Rp 538 Ribu

Dalam aksinya tersebut, tersangka Azis bertugas memalsukan dokumen penting para korban.
Sementara tersangka Mujianto mencari struk di setiap ATM.

"Aksi ini sudah mereka lakukan sejak 2018. Mereka ini beraksi orang lima, tiga masih buron," ujarnya.

Sedangkan tersangka Mujianto mengaku, ia mendapatkan keuntungan Rp 20 juta untuk membobol bank Lampung, Rp 40 juta di Bank Sultra dan Rp 35 juta di Bank Sumsel Babel. Uang tersebut telah ia habiskan untuk keperluan sehari-hari.

"Yang punya ide itu Azis, saya cuma mencari struk," kata Mujianto. (Tribunnewswiki.com/Melia/TribunMataram.com)

Berita Terkini