Warga Takut Usaha Tak Laku, Alfamart Kaveling Senjulung Picu Polemik, Lurah Bilang Belum Ada Izin
"Dengan adanya Alfamart akan mematikan usaha kecil warga di sini," ucap salah satu pelaku UKM di lokasi.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Gerai Alfamart di permukiman Kaveling Senjulung, Batam menuai polemik.
Warga RT 003/RW 011 Kaveling Senjulung, Kabil, Nongsa protes pembangunan jaringan waralaba minimarket yang bangunannya sedang tahap renovasi tersebut.
Kehadiran Alfamart dianggap akan mematikan usaha-usaha kecil masyarakat yang bertahun-tahun ada di sana.
"Lokasinya berdekatan dengan pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
• Sama-sama Terkenal dan Gerainya Ada di Mana-mana, Lebih Kaya PEMILIK INDOMARET ATAU ALFAMART?
• 1.305 UKM Gulung Tikar di Batam Tak Mampu Bayar Karyawan Selama Pandemi Sulit Dapat Bahan Baku
• Koordinasi dengan RT, Yayasan Darul Mukmin Beri Bantuan 100 Sembako ke Warga Karimun
Dengan adanya Alfamart akan mematikan usaha kecil warga di sini," ucap salah satu pelaku UKM di lokasi yang enggan menyebutkan namanya, Senin (20/7/2020).
"Bisa-bisa usaha di sini (warga) tutup karena tidak laku," kata wanita paruh baya itu.
Lurah Kabil, Syafaat saat dikonfirmasi memastikan pemilik gerai waralaba itu belum mengantongi izin darinya.
"Untuk saat ini kehadiran Alfamart di sana belum ada izin dari saya. Saya belum tahu," ucapnya.

Sementara itu Ketua RW 11, Harahap mengatakan pihaknya tak mengetahui persis izin maupun sempadan gerai Alfamart tersebut.
"Saya tidak tahu tentang permasalahan Alfamart itu, Pak.
Ibu RT 03 di sana yang tahu itu, Pak.
Sebelumnya saya pernah protes kehadiran Alfamart itu, termasuk izin belum pernah ditunjukkan ke saya," sebutnya.
Ia menambahkan sejumlah masyarakat di RW 11 beberapa kali memang menyampaikan keberatan atas hadirnya Alfamart di lokasi tersebut.
Menanggapi protes sejumlah warga, Ketua RT 003/RW 011 Indrawati saat dikonfirmasi menyatakan, dirinya sekadar mengetahui akan beroperasinya Alfamart di wilayahnya.
• Kisah Aya, Ibunya Meninggal Karena Virus Corona di Hari Ibu; Aku Ingin Memelukmu Ibu, Tapi Tak Bisa
• Malaysia Lockdown, Pekerja UKM Dapat Tambahan Gaji hingga Rp 4,5 Juta, Usaha Mikro Rp 10,5 Juta
• Terdampak Covid-19, Koperasi dan UKM di Bintan Mulai Didata untuk Dapat Bantuan dari Pemerintah
"Saya sekadar tahu saja, itu urusan pemilik ruko.