IDUL ADHA 2020

Jelang Idul Adha, DKPP Bintan Beri Tips Bagi Warga yang Akan Membeli Hewan Kurban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas DKPP Bintan mengecek kondisi kesehatan hewan kurban di wilayah Bintan. Pihaknya memberi tips kepada warga yang ingin membeli hewan kurban yang aman jelang Idul Adha 1441 H.

Sejumlah kecamatan itu di antaranya Kecamatan Bintan timur, Bintan Utara, Toapaya, Gunung Kijang, Seri Kuala Lobam, Teluk Bintan serta Kecamatan Teluk Sebong.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Bintan, dr hewan Iwan Berri menuturkan, sebanyak 1.266 hewan kurban yang telah diawasi kesehatannya hingga Sabtu (18/7).

Ribuan hewan kurban ini meliputi 605 sapi dan 661 kambing.

Berdasarkan hasil pengawasan, tim keswan Bintan tidak menemukan kasus penyakit yang berbahaya dan bersifat Zoonosis.

Iwan Berri menjelaskan, tujuan pengawasan kesehatan hewan ini semata-mata merupakan bentuk pelayanan pemerintah Bintan kepada masyarakat.

"Supaya hewan yang akan di kurbankan nanti adalah hewan yang sehat dan tidak boleh atau tidak sah hewan sakit dijadikan kurban," ucapnya.

Adapun pengawasan kesehatan hewan kurban dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan gejala klinis setiap hewan yang akan menjadi stok hewan kurban.

Apabila ditemukan ada hewan yang terindikasi sakit, maka hewan akan diobati dan tentu akan dipisah serta menjalani karantina.

"Kami juga meminta kepada peternak agar hewan ini jangan dijual atau jangan dijadikan sebagai stok hewan kurban," ungkapnya.

Jadi Tahanan Rumah, Pasangan di Amerika Serikat Ini Tolak Karantina Mandiri Walau Positif Covid-19

JALAN Jenderal Sudirman Batam Bakal Disulap Jadi Taman Cantik, Dilengkapi Lampu Hias

Kadis DKPP Bintan, Khairul, juga menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa berkonsultasi dengan dokter hewan jika akan membeli hewan kurban.

"Belilah hewan kurban yang hewannya telah diawasi dan diperiksa oleh dokter hewan," ucapnya.

Pedagang Hewan Kurban Tetap Bersyukur

Pembeli hewan kurban pada Iduladha 1441 Hijriah atau 2020 Masehi di Bintan menurun.

Hal ini disebabkan karena Covid-19 hingga membuat ekonomi masyarakat menjadi lesu.

Agus, seorang pedagang hewan kurban di Km 23 Tower Kembar Daerah Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur mengatakan, tahun ini peminat dagangannya relatif menurun dibanding tahun lalu.

Halaman
123

Berita Terkini