TRIBUNBATAM.id - Seiring wabah covid-19 yang melanda tanah air, pertumbuhan mobil murah hemat energi alias Low Cost Green Car (LCGC) makin melambat.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa pasar LCGC anjlok 45 persen selama Januari-Juni 2020.
Total penjualan tujuh model dari lima merek hanya berhenti di angka 54.726 unit, selisih 46.053 unit dibandingkan enam bulan pertama tahun sebelumnya.
Padahal, pada kuartal pertama 2020 penjualan mobil yang tinggi atas konten lokal ini mampu mempertahankan kestabilannya di level -1,3 persen (yoy).
Saat itu, penjualan mobil nasional secara wholesales sudah anjlok 6,8 persen.
Dari tujuh model yang terdaftar, hanya Honda Brio Satya yang mampu bertahan cukup baik dari gejolak ini dengan penurunan sebesar 40 persen.
Namun secara volume, capaiannya masih kalah dengan Daihatsu Sigra yang berada di daftar puncak LCGC terlaris dengan selisih 345 unit.
Sigra mampu membukukan angka penjualan hingga 14.140 unit, turun 46 persen secara tahunan.
Torehan tersebut juga membuat Sigra mampu mempertahankan penguasaan pasar sebesar 18,5 persen dari volume penjualan wholesales nasional, 260.933 unit.
Menguntit di posisi ketiga, terdapat Toyota Calya dengan capaian penjualan sebesar 12.585 unit.
Dibandingkan tahun lalu, angka itu turun 42,4 persen.
Terakhir buat Datsun
Posisi paling bontot diisi oleh dua produk keluaran Datsun, yaitu GO Panca dan GO+ Panca dengan total 300 unit.
Ini merupakan periode terakhir Datsun mendistribusikan produk terbarunya di Tanah Air.
Adapun total volume wholesales nasional pada semester I/2020, berdasarkan data yang sama, ialah 260.933 unit atau turun 46 persen dari tahun lalu.
Sementara penjualan ritel melambat 42 persen yaitu dari 500.216 unit menjadi 290.597 unit.
Mobil murah atau LCGC paling laku di Januari-Juni 2020 (semester pertama)
1. Daihatsu Sigra: 14.140 unit
2. Honda Brio Satya: 13.795 unit