Tetapi, dirinya mendapat kepercayaan mengajar sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Indonesia sejak tahun 1967.
Bahkan ia berhasil menerima gelar Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra Universitas Padjajaran.
Ajip mulai menulis sejak duduk di bangku sekolah rakyat.
Tulisannya sering dimuat di ruang anak-anak harian Indonesia Raya.
Saat SMP, ia pun mulai mnekuni dunia penulisan dan penerbitan.
Ia menjadi pemimpin majalah SUluh Pelajar pada tahun 1953-1955.
Bahkan pada tahun 1965-1967 ia tunjuk menjadi pemimpin redaksi Mingguan Sunda.
KArienya sebagai penulis dan pemimpin redaksi pun terus berkembang.
• JELANG Idul Adha 1441 Hijriah, Pawai Takbir Keliling di Bintan Ditiadakan
Buku pertama yang ia terbitkan berjudul Tahun-tahun Kematian pada usia 17 tahun.
Kemudian ia menulis kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, esai, kritik dan juga jurnal penelitian.
Karyanyapun banyak diterjemahkan dalam bahasa asing.
Seperti Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Perancis, dan Rusia.
Ajip juga mendirikan penerbit Kiwari di Bandung tahun 1962 bersama kawan-kawannya.
Pustaka Jaya di JAkrta dan beberapa penerbit lainnya di kota besar.
Salah seorang pendiri dan salah seorang Ketua PP-SS yang pertama (1968-1975), kemudian menjadi salah seorang pendiri dan Ketua Dewan Pendiri Yayasan PP-SS (1996). Salah seorang pendiri Yayasan PDS H.B. Jassin (1977).