Terapkan Social Distancing, Intip Potret Ibadah Haji 2020 Saat Tawaf Mengitari Kabah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seperti apa haji dengan tenerapkan Social Distancing?

Jumlah itu berbeda dari yang diumumkan Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Mohammad Benten, dalam jumpa pers daring pada awal Juni bahwa pihaknya hanya membolehkan sekitar 1.000 orang untuk menjalankan ibadah haji tahun ini.

Agar bisa beribadah haji tahun ini, pemerintah Saudi menerapkan berbagai kriteria, antara lain hanya membolehkan jemaah yang bermukim di kerajaan tersebut.

Orang yang berminat pun harus mendaftar secara online.

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Mohammad Benten, menegaskan proses pendaftaran berjalan secara transparan.

Kepada stasiun televisi Al-Arabiya yang dimiliki Saudi, dia mengatakan "faktor-faktor kesehatan" merupakan dasar seleksi.

Kementerian tersebut mengatakan penduduk non-Saudi yang diterima untuk menjalankan ibadah haji tahun ini berasal dari sekitar 160 negara.

Mereka mencakup 70 persen dari keseluruhan calon jemaah.

Namun, tidak dijelaskan berapa banyak pelamar.

Akibatnya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi kebanjiran pertanyaan dan pernyataan di Twitter dari para pelamar yang kecewa ditolak. Mereka mengeluh pemerintah Saudi tidak memberikan alasan mengapa mereka ditolak.

Di antara pelamar yang diterima adalah Nasser, seorang ekspatriat asal Nigeria yang bermukim di Riyadh.

Dia menyebut kesempatan berhaji tahun ini sama seperti memenangi "tiket emas".

"Perasaan saya tidak dapat digambarkan," kata Nasser kepada kantor berita AFP, setibanya di Mekah.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan warga Saudi yang terpilih sebagai calon jemaah haji terdiri dari tenaga kesehatan dan personel militer yang telah pulih dari Covid-19.

Protokol kesehatan yang ketat

Calon jemaah haji yang mulai berdatangan di Mekah pada akhir pekan lalu tampak memakai masker.

Halaman
1234

Berita Terkini