Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Waspada penyebaran Covid-19, Bupati Karimun, Aunur Rafiq memeriksakan kesehatan dirinya dengan menjalani rapid test.
Pasalnya, Aunur Rafiq kerap melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah. Ia ingin tahu apakah dirinya terindikasi Covid-19 atau tidak.
Syukurnya, dari hasil rapid test itu ia dinyatakan non reaktif.
"Karena saya ada kunjungan ke daerah, makanya saya mengikuti rapid test ini. Alhamdulillah non reaktif," kata Rafiq, Kamis (30/7/2020).
Tak hanya Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim juga menjalani tes yang sama.
Apalagi Anwar Hasyim dikabarkan sempat menghadiri kegiatan yang dilakukan oleh Gubernur Kepri, Isdianto beberapa waktu lalu.
Untuk saat ini, lanjut Rafiq, seorang Camat di jajarannya juga ditetapkan sebagai suspek virus Corona.
"Yang klaster dari almarhum (perwira Polri jajaran Polres Karimun positif Covid-19) berkemungkinan dua, wartawan tadi dan Camat. Cuma menurut informasi, tidaklah kontak erat secara langsung. Karena dari keluarganya (istrinya) non reaktif," terang Rafiq.
Kemudian, lanjut Rafiq, wartawan yang dikabarkan terkonfirmasi Covid-19, memiliki gejala awal Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kalau Camat tak ada gejala sama sekali dan masih tampak sehat," tambah Rafiq.
Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Karimun
Jumlah kasus terkonfirmasi virus Corona di Kabupaten Karimun bertambah.
Pria 51 tahun warga Karimun dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani perawatan sejak 28 Juli 2020.
Dengan penambahan kasus ini, total 7 jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Bumi Berazam itu.
Enam di antaranya berhasil sembuh. Kabupaten Karimun sebelumya sempat menikmati daerah dengan nihil pasien terkonfirmasi Covid-19.
• VIDEO Wanita di Kotawaringin Barat Nekat Curi Ponsel di Kantor Polisi, Aksinya Terekam CCTv
• Jadi Tersangka, Fakta Sosok Anita Kolopaking, Pengacara Djoko Tjandra yang Belum Banyak Diketahui
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pasien tersebut sebelumnya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test.
"Kami sampaikan bahwa hasil swab sore tadi terkait pasien yang terkonfirmasi Covid-19," ucap Rachmadi.
Dari informasi yang diperoleh, ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Karimun yang juga telah dinyatakan suspek Covid-19.
Diduga PNS dan Pasien 07 diduga berkontak dengan perwira kepolisian yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Kota Batam.
2 Orang Reaktif Rapid Anti Body
Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun melacak orang yang diduga kontak erat setelah perwira polisi di Polres Karimun terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pihaknya menemukan puluhan orang yang diduga berkontak erat dengan anggota Polri itu.
Dari 46 orang yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi virus Corona itu, dua orang dinyatakan reaktif setelah pemeriksaan rapid anti body.
Mereka saat ini menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani.
"Kurang lebih 46 orang yang pernah kontak erat," kata Rachmadi, Jumat (30/7/2020).
Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan melakukan pengambilan sampel swap dan melakukan tes PCR terhadap 11 dari 46 orang tersebut.
Sebelas orang itu terdiri dari anggota Polri, pejabat setempat dan masyarakat.
"Sekitar 11 orang yang berkaitan dan berkontak erat akan kami ambil sampelnya," ujar Rachmadi.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)