Ia menyebut, video viralnya itu direkam pada Selasa (4/8/2020) lalu.
Layangan bentuk kuntilanak itu dibuat oleh teman-temannya.
Menurutnya, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat layangan berbentuk unik tersebut.
"Pembuatannya memakan waktu lumayan lama, karena memang harus benar-benar teliti, agar bisa diterbangkan."
"Dan harus banyak mikir ide, agar benar-benar menyerupai kuntilanak," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (8/8/2020).
2. Ada bentuk lain
Mimoy mengatakan, teman-temannya juga membuat layangan bentuk lainnya.
"Selain itu ada layangan pocong, keranda mayat, dan kucing juga yang kami buat," lanjut dia.
Dirinya lalu mengungkap soal layangan kuntilanak itu bisa seperti dikejar layangan keranda.
"Saat sudah jadi, teman-temanku dan anak-anak kecil lainnya langsung menuju ke lapangan di Desa Mendagi untuk coba menerbangkannya," katanya.
"Sebelumnya memang seperti layangan biasa terbang di udara."
"Tapi enggak tahu kenapa, setelah beberapa lama layangan kuntilanaknya kayak joget-joget gitu."
"Entah karena angin atau ada yang salah pada rangka layangannya," terang Mimoy.
3. Biaya pembuatan kurang dari Rp 50 ribu
Ia menyebut, untuk membuat layangan bentuk kuntilanak itu, mereka menghabiskan biaya kurang dari Rp 50 ribu.