"mlm" diterbangin + isiin lampu kecil kekny bagus tu."
Layang-layang Menari di Udara Diiringi Lagu 'Rek Ayo Rek'
Layang-layang tak kalah unik juga pernah terbang di langit Surabaya.
Tepatnya saat acara Surabaya International Kite Festival pada 2017 silam.
Diikuti ratusan peserta, aneka bentuk layang-layang mulai diterbangkan menghiasi langit Surabaya yang tampak cerah.
Ada yang menerbangkan layang-layang berbentuk tokoh-tokoh budaya ada pula yang menerbangkan layang-layang train bertema kemerdekaan.
Di acara pembukaan hari ini, para peserta masih belum bertanding, melainkan eksibisi dengan menampilkan layang-layang unik dari peserta yang ikut.
Dari aneka jenis layang-layang yang diterbangkan, sepasang layang-layang bernama Revolution Kite tampak berbeda.
Dua orang pemilik layang-layang yaitu Muhammad Natsir dan Riga Tanresila bukan hanya unjuk kebolehan bentuk layang-layang dan show off dalam menerbangkan.
Melainkan juga menampilkan layang-layang yang bisa menari di atas langit sembari diiringi lagu daerah Surabaya, berjudul Rek Ayo Rek.
Layang-layang itu terdiri dari sepasang layang-layang berwarna hitam dan ornamen merah.
Selama lima menit, sepasang layang-layang ini diterbangkan sembari menari disaksikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan juga jajaran tamu yang hadir.
"Rek ayo rek, mlaku-mlaku nang Tunjungan. Rek ayo rek mlaku-mlaku berbarengan,.." alunan lagu mengiringi dua layang-layang itu bergerak mengikuti koreografi yang diciptakan oleh pemilik layang-layang.
Riga, menyebut mereka sudah lebih dari sebulan mempersiapkan penampilan mereka di Surabaya International Kite Festival ini. Mereka memang memesang khusus layang-layang mereka.
Jika biasanya layang-layang diterbangkan dengan benang tunggal, layang-layang Revolution ini diterbangkan dengan empat benang sekaligus. Ini ditujukan agar layang-layang bisa diterbangkan mengikuti gerakan yang diciptakan.
"Pesan layang-layangnya memang hanya seminggu, tapi menciptakan koreografi gerakan layang-layangnya, melatih harmonisasi gerakan berdua ini yang lama," kata Riga.
Pria yang juga bekerja sebagai fotografer ini menyebut, mereka sengaja memilik lagu Rek Ayo Rek lantaran ritmenya semangat mencerminkan karakter arek Suroboyo.
Mereka adalah peserta asal Jakarta. Menurutnya mengikuti festival layang-layang Surabaya ini selalu seru. Mereka sudah beberapa kali menjuarai kompetisi layang-layang.
"Layang-layang ini kerap disebut dengan Ballet Kite karena menari seperti menari balet," kata Riga tersenyum.
Menurutnya, jenis layang-layang ballet ini sudah banyak dimainkan di luar negeri. Namun untuk Indonesia masih jarang.
Oleh sebab itu, ia ingin menjadikan Revolution juga untuk promosi Indonesia dan daerah-daerah yang ada di Indonesia.v
"Tantangannya ya waktu latihan, karena jarang ketemu. Selainitu juga menyelaraskan gerakan supaya kompak," timpal Natsir.
Bagaimana serunya layang-layang Revolution menari diiringi Lagu Rek Ayo Rek? Simak video berikut.
(Nuryanti/Fatimatuz Zahro/Putra Dewangga/Tribunnews/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fakta di Balik Penampakan Layangan Kuntilanak dan Keranda Kejar-kejaran di Langit NTB, Video Viral