TRIBUN WIKI

Kisah Ferdinand Magellan, Orang Pertama yang Lakukan Ekspedisi Keliling Dunia hingga Tewas Terpanah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ferdinand Magellan berusaha mencari jalur barat yang bisa membawanya ke Kepulauan Rempah, Maluku

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Penjelajah asal Portugis, Ferdinand Magellan memulai ekspedisi mengelilingi dunia pada 10 Agustus 1519.

Dia berangkat dari Seville, Spanyol, menggunakan lima kapal dengan 270 kru untuk menemukan jalur laut barat ke Kepulauan Rempah, Maluku.

Pelayaran yang dilakukan Ferdinand Magellan sangat panjang dan berbahaya dan hanya satu kapal yang berhasil kembali tiga tahun kemudian.

Meskipun kapal itu dimuati rempah-rempah yang sangat berharga dari Dunia Timur, hanya ada 18 kru asli yang berhasil pulang.

Sementara Ferdinand Magelland sendiri tewas karena terkena panah beracun ketika bertempur di Filipina.

Meski demikian, ekspedisi yang dilakukannya membuktikan bahwa Bumi bisa dikelilingi menggunakan jalur laut dan dunia berukuran jauh lebih besar daripada yang pernah dibayangkan sebelumnya.

Magellan dan Inspirasi Penjelajahan

Ferdinand Magelland lahir tahun 1480 di Sabrossa, Portugal, dari keluarga bangsawan kecil.

Ketika berumur 12 tahun, dia dan saudara laki-lakinya pergi ke Lisbon untuk menjadi pelayan di istana Ratu Leonora.

Di sana Magellan mendengar cerita persaingan antara Portugis dan Spanyol dalam penjelajahan samudra dan dominasinya atas perdagangan rempah di Hindia Timur, terutama di Maluku.

Karena ingin mendapat kemasyhuran dan kekayaan, dia kemudian memiliki ketertarikan dengan penemuan kemaritiman.

Pada tahun 1505, Magellan dan saudaranya ditugaskan di armada Portugis yang menuju India.

Dua tahun kemudian, dia ikut dalam Pertempuran Diu yang menghancurkan kapal-kapal Mesir di Laut Arab.

Dia menjelajahi Malacca pada tahun 1511 dan ikut dalam penaklukan pelabuhan.

Ketika sedang bertugas di Maroko tahun 1513, dia terluka dan menjadi pincang seumur hidupnya.

Namun, dia kemudian dituduh melakukan perdagangan ilegal dengan orang Moor dan kehilangan pekerjaannya.

Pindah ke Spanyol

Magellan pindah ke Seville, Spanyol, dan menawarkan jasanya kepada istana Spanyol.

Kepindahannya dari Portugal dapat dikatakan tepat waktu.

Perjanjian Tordesillas sudah ditandatangani dan penjelajahan Bumi bagian barat diberikan kepada Spanyol.

Tiga tahun setelah kepindahannya, Magellan belajar peta navigasi laut terbaru.

Dia mengetahui Bumi bulat dari teks-teks Yunani dan percaya dirinya bisa menemukan jalan pintas ke Pulau Rempah dengan berlayar ke barat.

Ini memang bukan ide baru karena Columbus dan de Balboa telah membuka jalan.

Jika berhasil menemukan jalur ke timur, Spanyol akan punya akses ke Maluku tanpa harus melewati area laut yang dikendalikan Portugis.

Ekspedisi Keliling Dunia

Proposal penjelajahan Magellan disetujui oleh pihak kerajaan pada 22 Maret 1518.

Magellan dan Faleiro akan menjadi kapten dalam ekspedisi mencari jalur ke Maluku.

Pemerintahan dari wilayah yang ditemukan akan menjadi milik mereka dan keturunan mereka.

Selain itu, mereka akan menerima 1/20 keuntungan dari ekspedisi ini.

Namun, mereka juga mendapat tantangan dari para penjelajah Spanyol yang menolak ekspedisi ini.

Mereka menggunakan lima kapal dengan 270 kru dan berangkat dari Seville pada 10 Agustus 1519.

Pada 29 November 1519, mereka berhasil menyeberangi Atlantik dan menuju ke Rio de la Plata di selatan.

Armada Magellan mengelilingi Cape of the Virgin pada 21 Oktober 1520 dan sebulan kemudian berhasil mencapai Pasifik.

Namun, mereka juga sangat menderita karena kehausan dan kelaparan.

Mereka terus bergerak ke barat dan mencapai Guam di Kepulauan Mariana.

Di sana mereka mendapat makanan segar untuk pertama kalinya dalam 99 hari.

Magellan memutuskan tidak langsung ke Maluku, tetapi singgah dulu di Filipina untuk mengumpulkan perbekalan dan membuat markas.

Ketika sampai di Cebu, Filipina, mereka membuat aliansi dengan para pribumi.

Selain itu, pengusa Cebu dan orang-orangnya berpindah keyakinan ke Kristen.

Sayangnya, beberapa minggu kemudian, Magellan tewas dalam sebuah pertempuran dengan orang-orang Pulau Mactan.

Dia terkena panah beracun dan meninggal pada 27 April 1521.

Ada dua kapal yang tersisa dan berhasil mencapai Maluku pada 5 November 1521.

Hanya ada satu kapal yang bisa kembali ke Spanyol, pada September 1522, dan penuh muatan rempah-rempah.

Selain itu, hanya ada 18 kru asli yang berhasil pulang dan salah satunya adalah sarjana dan penjelajah Italia bernama Antonio Pigafaetta.

Dampak dari Ekspedisi Magellan

Meskipun Magellan membuktikan bahwa Dunia Timur bisa dicapai melalui jalur barat, rute itu sangat panjang dan berbahaya.

Namun, pengetahuan geografi orang Eropa berkembang pesat dengan adanya ekspedisi Magellan.

Magellan tidak hanya menemukan lautan luas, tetapi juga kenyataan bahwa dunia lebih besar daripada yang disangka sebelumnya.

Kendati dia sering disebut sebagai orang pertama yang mengelingi dunia, pada kenyataannya dia hanya mencapai setengah perjalanan.

Namun, dia adalah orang pertama yang berhasil mengadakan ekspedisi keliling dunia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Hari Ini dalam Sejarah: Ferdinand Magellan Memulai Ekspedisi Keliling Dunia untuk Mencapai Maluku'.

Berita Terkini