Berdasarkan info memo Telkom, pada kuartal II/2020 Telkomsel memiliki 160,07 juta pelanggan, turun 1,50% atau setara dengan 2,49 juta pelanggan dibandingkan dengan kuartal I/2020.
Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, jumlahnya turun sekitar 4,60 % atau sekitar 7,72 juta pelanggan.
Pada kuartal I/2019 jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 167,79 juta pelanggan.
Sayangnya, selama periode Januari—Juni 2020, jumlah pelanggan Telkomsel penurunan tajam hingga 11 juta pelanggan.
Jumlah terendah di kuartal II/2020 yaitu 160.072 juta pelanggan.
Jumlah pelanggan Telkomsel pada periode ini juga merupakan jumlah pelanggan terkecil dalam 10 kuartal terakhir atau sejak kuartal I/2018.
Pada kuartal I/2018, Telkomsel untuk terakhir kalinya mencatatkan jumlah pelanggan di atas 180 juta.
Saat itu, jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 192,75 juta pelanggan.
Meski mencatatkan jumlah pelanggan yang bergelimang saat kuartal I/2018, memasuki kuartal II hingga kuartal IV jumlah pelanggan Telkomsel terus menyusut hingga mencapai 162 juta pelanggan pada kuartal IV/2018.
Pada 2019, jumlah pelanggan Telkomsel mulai merangkak naik. Puncaknya, Telkomsel berhasil membutukan pelanggan sebanyak 171 juta pelanggan pada akhir 2019.
Dari sisi pendapatan, jumlah pendapatan data Telkomsel pada kuartal II/2020 tumbuh 1,30 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020.
Telkomsel mencatat pendapatan dari layanan data senilai Rp16,03 triliun.
Sementara itu, dari sisi pendapatan layanan legacy (layanan suara dan SMS) jumlah turun menjadi Rp15,90 % menjadi Rp5,54 triliun.
Secara keseluruhan total pendapatan yang dibukukan Telkomsel pada kuartal II/2020 lebih kecil 3,70 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020 yang mencapai nilai Rp22,42 triliun.
Dilansir Kompas, Operator seluler Telkomsel mencatatkan kinerja positif pada kuartal ketiga (Q3) 2019 lalu.