Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id |BATAM - Mucikari kasus Prostitusi Online Batam sempat membuat Tim Satreskrim Polresta Barelang sibuk mencari dirinya.
Selama tigajam pencarian, Mucikari menghilang dari dalam ruko.
Ternyata Pelaku bernama Kris ini sembunyi di atas Plafon Lantai 3 Ruko.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan mengatakan, ketika digerebek para PSK tidak ada yang buka suara kemana perginya sang mucikari.
"Mereka tidak ada yang mengaku sampai Kris itu ditemukan dengan cara kita pancing," sebut Andri menerangkan.
Menurut Andri, anggotanya curiga setelah melihat motor Kris sang mucikari berada di lantai satu ruko.
Artinya pelaku berada didalam saat penggerebekan itu terjadi.
Beberapa kali Polisi melakukan pencarian didalam kamar dan setiap sudut ruangan yang ada.
Namun tidak menemukan sang Mucikari.
"Akhinya dia kita pancing, ada orang yang kenal dia dan menelfonnya. Pelaku mengaku berada di Lantai 3 Ruko," sebut Andri lagi.
Ketika Itulah, Polisi mengecek bagian atas Palfon lantai 3 Ruko.
Dia memanjat dinding dan menjebol Ruko. Sesaat kemudian dia dipaksa turun dan akhirnya keluar dari persembunyiannya.
"Pelaku mengaku takut saat polisi datang makanya mereka bersembunyi di atas Pelafon," sebut Andri.
Dobrak Pintu Ruko
Postitusi Online yang dibongkar Satreskrim Polresta Barelang sudah hampir satu tahun belakangan ini beroperasi.
Dua orang korban diamankan Polresta Barelang di Hotel Hans Batam.
Dari sana Polisi kemudian mengembangkan kasus dan mendapatkan Ruko dimana para korban di Inapkan.
Belasan Wanita Penghibur ditemui di Ruko tiga lantai kawasan Nagoya Batam.
• Promo Hari Kemerdekaan RI, Mulai dari McD, KFC, Hingga Burger King
• KEREN, Rumah Berbentuk Gepeng yang Dalamnya Seperti Hotel Mewah
Disana Polisi juga mendapatkan sejumlah barang bukti lain berupa Tisu Maggic, Kondom dan Voucher.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan mengatakan, pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat.
Polisi kemudian mengintai dua orang PSK yang sedang diboking di Hotel Hans Batam.
Saat menunggu tamu di dalam Hotel, polisi kemudian mengamankan ke dua orang PSK yang dijual oleh Mucikarinya ini.
Tidak puas hanya sampai di korban wanita ini saja, Polisi kemudian mendatangi penginapan yang berada di Nagoya.
"Bermula dari dua orang ini, kemudian kita lakukan penggerebekan di sebuah ruko yang ada di Nagoya," sebut Andri.
Saat digerebek, awalnya ruko tersbeut terlihat gelap.
Sepertinya para PSK disana mengetahui kedatangan anggota Polisi.
Disana mereka tidak mau membukakan pintu, seolah ruko tersebut kosong.
Saat digedor para PSK tidak membuka pintu dan akhirnya Polisi mengambil tindakan paksa.
Mereka membuka pintu dibagian belakang ruko.
Penangkapan yang di Pimpin Kanit 1 Polresta Barelang Ipda Pandu Renata tersebut kemudian mendobrak pintu dengan paksa.
"Setelah Pintu di dobrak anggota masuk dan menyuruh turun wanita yang tinggal disana," sebut Andri.
2 Wanita diamankan di Hotel
Unit 1 Polresta Barelang membongkar jaringan prostitusi online di Kota Batam.
Penangkapan dilakukan di Hotel Hans Batam yang berada di Komplek Nagoya New dan Ruko Komplek Nagoya New Ton, Lubuk Baja Batam.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Menurut Andri, dua orang diamankan di Hotel dan polisi melakukan pengembangan dan mendapatkan lokasi dimana para korban dikumpulkan oleh Mucikari.
• Selundupkan Tiga Mayat dari Singapura, 3 Orang Ditangkap di Batam
• Artis Bollywood Kareena Kapoor Umumkan Kabar Bahagia, Istri Saif Ali Khan Hamil Anak Kedua
• The Governor of Riau Islands Isdianto Conducted Swab Test 2 Times, These are the Results
"Kita lakukan Penangkapan Rabu Malam sekitar Pukul 23.00 WIB, Kemudian Pelaku Utama yang merupakan mucikari kita tangkap sekitar sekitar Pukul 01.00 WIB," Sebut Andri yang ditemui, Kamis (8/13/2020)
Modus yang dipakai mucikari untuk mencari pelanggan dan menyerahkan kepada para korban yakni dengan cara menggunakan Aplikasi Me-Chat.
Masuk ke Aplikasi tersebut kemudian calon pelanggan diberikan katalok foto wanita yang akan dipilihnya.
• Spesifikasi Lengkap Xiaomi Redmi 9A yang Diluncurkan Hari ini
• Dinas Kominfo dan Pariwisata Bintan Kolaborasi Buat Aplikasi untuk Wisatawan, Apa Fungsinya?
"Dari sana dia mulai, setelah dipilih pemesan dan mucikari menyetujui suatu tempat kencan dan membawa si PSK," lanjut Andri.
Sejauh ini sudah ada 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Pihak kepolisian.
"Sekarang sudah kita masukan ke sel, barusan selesai gelar perkara," sebut Andri. (Tribunbatam.id/Eko Setiawan)