JEMBATAN BARELANG BATAM VIRAL

Pria Terjun dari Jembatan Barelang Gegara Sulit Dapat Kerja, Osman: Batam Kekurangan 10 Ribu Welder

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WELDER - Foto Yayasan Seniman Api menggelar pelatihan welder pemuda tempatan di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beberapa waktu lalu. Aksi seorang pria di Batam yang nekat terjun dari Jembatan I Barelang karena sulit mendapat kerja memantik nurani. Sementara Ketua Aliansi Maritim Indonesia (ALMI) Batam, Osman Hasyim menyebut saat ini Batam kekurangan sekitar 10.000 pekerja terampil, khususnya welder atau juru las.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aksi nekat seorang pria di Batam terjun dari Jembatan I Barelang pada Minggu (24/8/2025) sekira pukul 16.00 WIB sebelumnya sempat viral di medsos alias media sosial.

Kepada anggota Polsek Sagulung, pria di Batam berinisial H (30) itu nekat terjun dari Jembatan I Barelang karena sulit mendapat kerja.

Komandan Pos Jembatan 1 Barelang Ditpam BP Batam, Blasius mengungkap jika pria di Batam itu datang ke lokasi menggunakan sepeda motor Honda Beat biru dengan nomor polisi BP 2577 GC. 

Motor itu kemudian diamankan bersama pria tersebut oleh petugas.

"Waktu ditanya di pos, dia bilang susah cari kerja. Sudah melamar ke mana-mana tidak dapat panggilan," ujar Blasius, Senin (25/8/2025) sore.

Menurut Blasius, korban sempat bercerita dirinya memiliki keahlian menjahit, namun frustrasi karena tak kunjung diterima bekerja. 

Setelah diselamatkan nelayan dan dibawa ke Pos Ditpam, pria 30 tahun ini mengaku menyesali tindakannya.

Nelayan tersebut menolong dengan melemparkan jerigen dan membantu agar tetap mengapung di permukaan air.

Ia kemudian membawa H dengan perahunya dan membantunya ke daratan.

Setelah itu, pria tersebut dibawa ke pos jaga Ditpam Jembatan Barelang, sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Sagulung.

H diketahui merupakan perantau dari Pulau Sumatera.

Ia kini tinggal bersama abangnya di Batam.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, mengatakan yang bersangkutan kini telah dikembalikan kepada keluarganya.

"Kejadian sekira pukul 16.00 WIB, pria benisial H, sudah diserahkan semalam ya ke keluarganya," ujar Iptu Anwar Aris, Senin (25/8/2025)

Saat ditanya polisi, ia mengaku memiliki masalah mengalami tekanan batin karena kesulitan mencari pekerjaan. 

Halaman
123

Berita Terkini