Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri berbeda dengan tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Selain jumlah pasukan pengibar bendera yang dibatasi menjadi 3 orang, Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Bintan juga meminta kepada masyarakat untuk tidak membuat kegiatan yang berpotesi mengumpulkan massa.
Jumlah peserta pada upacara peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di kawasan kantor Bupati Bintan pun akan dibatasi.
Sementara Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bintan lainnya dapat mengikuti upacara peringatan HUT ke-75 RI secara virtual.
"Kita bisa mensyukuri dan merayakan dengan cara lain. Kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa, tidak kami lakukan pada 17 Agustus tahun ini," ujar Ketua Gugus Tigas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Apri Sujadi, Minggu (16/8/2020).
Bupati Bintan ini menambahkan, masyarakat dapat memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia dengan disiplin terapkan protokol kesehatan, menggunakan masker serta menjaga jarak sebagai perjuangan melawan virus Corona.
Kepala Bagian Protokol Setda Kabupaten Bintan, Ayu Suwastari menuturkan, persiapan upacara peringatan HUT ke-75 RI di Kabupaten Bintan secara umum telah siap dilaksanakan.
Pihaknya dan pelaksana upacara juga sudah melakukan gladi kotor agar pelaksanaan upacara HUT ke-75 Republik Indonesia berjalan lancar.
"Seluruh peserta juga wajib mengikuti protokol kesehatan dengan pemeriksaan suhu. Pelaksanaan kegiatan upacara HUT ke-75 RI akan disiarkan secara langsung melalui radio Bintan dan akun media sosial resmi Pemkab Bintan," ucapnya.
Wajib Lolos Rapid Test
Seluruh petugas rangkaian peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Provinsi Kepri wajib lolos rapid test.
Mereka akan bertugas dalam rangkaian peringatan HUT RI di Gedung Daerah dan Makam Pahlawan.
• Jelang HUT ke-75 RI, Pedagang di Anambas Jahit Sendiri Bendera Merah Putih Untuk Dijual
• 50 Ucapan 17 Agustus, Kata-kata Selamat HUT ke-75 RI Pas untuk Caption Instagram & Status Facebook
“Kita buat seperti dilakukan di pusat, untuk penyelenggaraan HUT Kemerdekaan di Provinsi Kepri di Gedung Daerah, kita laksanakan sesuai protokol covid, di mulai petugas dan peserta kita lakukan cek rapid tes dan minta surat rapid tes, pengecekan suhu, penyiapan cuci tangan, dan jaga jarak antar peserta,” kata Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadillah, Minggu (16/8/2020).
Arif yang sedang melihat gladi pelaksanaan di Gedung Daerah memastikan bahwa peserta Detik-detik Proklamasi sangat terbatas.
Hanya beberapa yang diundang dan yang lainnya diundang untuk mengikuti rangkaian secara virtual.
Acara Detik-detik Proklamasi pun, kata Arif, dilakukan secara vidcom ke Istana Negara.
Tujuannya, kata Arif, agar dalam pelaksanaan kegiatan semua kondisi sehat.
Arif pun mengimbau kepada seluruh masyarakat pada Detik-detik Proklamasi pukul pukul 10.17 WIB agar berhenti dan bersikap sempurna sejenak di mana saja. Hanya tiga menit sampai 10.20 WIB.
“Kami minta kapal-kapal, mobil pemadam kebakaran, ambulance dan mobil lainnya, beduk, musala masjid, kelenteng gereja dan agama lainnya agar membunyikan sirene. Mari kita laksanakan HUT Kemerdekaan RI ke 75 dengan hikmat, walaupun dalam kondisi sangat sangat terbatas,” kata Arif.
Masyarakat pun, kata Arif, bisa menyaksikan secara langsung rangkaian HUT Kemerdekaan di Gedung Daerah. Baik melalui televisi maupun streaming di sejumlah prangkat media sosial.
Perkembangan Virus Corona di Bintan
Hasil swab Covid-19 Kepala Desa (Kades) Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan, Kepri, Jumiran diketahui sudah negatif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan hal itu.
"Ya benar, hasil swab-nya negatif Covid-19," ujar Gama, Jumat (14/8/2020).
Gama menuturkan, sebelumnya saat Kades Sri Bintan dinyatakan positif Covid-19, ada sebanyak 16 orang warga dan perangkat desa yang diduga kontak erat dengannya diambil tes swab. Namun untuk hasilnya belum diketahui.
"Untuk hasil tes swabnya belum keluar, masih kita tunggu," terangnya.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, Kades Sri Bintan Jumiran diketahui sempat berkontak dengan pasien positif Covid-19 yakni Gubernur Kepri Isdianto.
Saat itu Jumiran, dan sejumlah kades lainnya menghadiri acara pertemuan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang dengan Gubernur Kepri.
Setelah mengetahui Gubernur Kepri Isdianto terkonfirmasi Covid-19, sejumlah orang yang diduga kontak erat dengannya, termasuk Jumiran, dan Kades Toapaya Selatan Bintan, Suhenda, menjalani tes swab.
Hasilnya, Jumiran terkonfirmasi Covid-19, sementara Suhenda negatif Covid-19.
Tes Swab
Sebanyak 16 warga termasuk perangkat desa di Desa Sri Bintan dites swab oleh tim penanganan Covid-19 Kabupaten Bintan.
Hal ini menindaklanjuti Kades Sri Bintan Jumiran terkonfirmasi Covid-19. Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni.
"Dengan terkonfirmasinya Kades Sri Bintan positif Covid-19, dari kemarin kita langsung melakukan tracing dan ada 16 orang yang kita tes swab karena kontak langsung dengan Kades Sri Bintan," kata Gama, Selasa (11/8/2020).
Gama menuturkan, untuk hasil tes swab 16 orang itu belum keluar dan masih menunggu hasilnya.
"Belum keluar, masih menunggu hasilnya. Nanti akan kita sampaikan jika sudah keluar," tuturnya.
Gama menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan tracing terhadap pegawai dan masyarakat yang kontak langsung dengan Kades Sri Bintan yang terkonfirmasi Covid-19 di Bintan.
"Hingga kini kita juga masih melakukan tracing, agar penyebaran Covid-19 bisa sedini mungkin bisa ditangani," terangnya.
Gama tidak lupa mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu mengingat kasus Covid-19 di Bintan kini terus bertambah.
"Jadi kepada masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya tetap menggunakan masker dan menerapkan physical distancing, sering cuci tangan jika melakukan aktivitas keluar rumah," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Endra Kaputra)