HUT KEMERDEKAAN

Jelang HUT ke-75 RI, Pedagang di Anambas Jahit Sendiri Bendera Merah Putih Untuk Dijual

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera dan umbul-umbul yang terpasang di jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (16/8/2020).

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Ada yang berbeda dengan peringatan ulang tahun ke-75 Republik Indonesia di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Meski umbul-umbul dan bendera merah putih tampak terpasang di sepanjang jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, namun tidak terlihat pedagang yang menjual atribut dirgahayu Republik Indonesia di jalan utama Tarempa ini seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pemilik warung di tepi jalan, Pipin, berinisiatif unuk menjahit sendiri bendera merah putih berukuran kecil untuk dijual.

Harga satu bendera merah putih ukuran kecil yang Pipin jual dibanderol 7 ribu Rupiah.

"Ini baru saja selesai saya jahit. Jumlahnya sampai 50 helai lah," ujarnya, Minggu (16/8/2020).

Pipin mengaku bendera buatannya belum begitu ramai dibeli warga. Biasanya, pedagang mulai terlihat satu minggu sebelum 17 Agustus setiap tahunnya.

"Memang sepi. Tahun lalu, ada beberapa yang menjual. Sekarang kelihatannya tidak ada yang jual. Karena tidak adanya pedagang yang berjualan, saya coba jualan saja. Kecil-kecilan," tambahnya.

Gelar Permainan Tradisional

Budaya Melayu kembali dikenalkan kepada masyarakat di Kecamatan Kute Siantan, Anambas, Kepri menyambut HUT ke-75 RI.

Itu lewat pengadaan beragam lomba, yakni permainan tradisional khas Melayu. Seperti kayu pale Ola, gull pot, lari tempurung, getoh sidoi, dan kinjing mangkok.

Semua permainan yang diadakan ini merupakan permainan zaman dulu yang akan kembali dilestarikan saat HUT RI pada 17 Agustus 2020.

Pelaksanaan kegiatani ini menggandeng pemuda peduli kampung, dan bertemakan 'Genta Harmoni 2020'.

Bendera dan umbul-umbul yang terpasang di jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (16/8/2020). (TribunBatam.id/Rahmatika)

"Kegiatan ini kita adakan untuk melestarikan dan mengenalkan budaya kita Melayu, dengan diadakannya lomba zaman behelak kalau kata orang sini," ucap Panitia pelaksana, Ahmuhardi melalui sambungan telepon, Jumat (14/8/2020).

Bagi peserta yang ingin mendaftar, pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 13 Agustus hingga 16 Agustus 2020. Selain lomba, juga digelar kegiatan donor darah.

"Lomba ini kita adakan selama tiga hari, kita mulai dari tanggal 17-19 Agustus 2020, untuk donor darah ini kita terbatas," sebutnya.

Ia melanjutkan, sejauh ini belum banyak masyarakat yang mendaftarkan diri pada kegiatan "Genta Harmoni 2020".

"Kita masih terkendala di peserta aja, belum banyak yang daftar, mungkin pendaftarannya kita akan buka sampai hari H, nanti peserta bisa langsung daftar di tempat," tuturnya.

Wajib Lolos Rapid Test

Seluruh petugas rangkaian peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Provinsi Kepri wajib lolos rapid test.

Mereka akan bertugas dalam rangkaian peringatan HUT RI di Gedung Daerah dan Makam Pahlawan.

Toyota Luncurkan Sequoia 2021, Begini Penampakannya

Baru 3 Kampung Tua di Batam Rampung Legalitasnya, Begini Hambatannya

“Kita buat seperti dilakukan di pusat, untuk penyelenggaraan HUT Kemerdekaan di Provinsi Kepri di Gedung Daerah, kita laksanakan sesuai protokol covid, di mulai petugas dan peserta kita lakukan cek rapid tes dan minta surat rapid tes, pengecekan suhu, penyiapan cuci tangan, dan jaga jarak antar peserta,” kata Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadillah, Minggu (16/8/2020).

Arif yang sedang melihat gladi pelaksanaan di Gedung Daerah memastikan bahwa peserta Detik-detik Proklamasi sangat terbatas.

Hanya beberapa yang diundang dan yang lainnya diundang untuk mengikuti rangkaian secara virtual.

Acara Detik-detik Proklamasi pun, kata Arif, dilakukan secara vidcom ke Istana Negara.

Tujuannya, kata Arif, agar dalam pelaksanaan kegiatan semua kondisi sehat.

Arif pun mengimbau kepada seluruh masyarakat pada Detik-detik Proklamasi pukul pukul 10.17 WIB agar berhenti dan bersikap sempurna sejenak di mana saja. Hanya tiga menit sampai 10.20 WIB.

“Kami minta kapal-kapal, mobil pemadam kebakaran, ambulance dan mobil lainnya, beduk, musalla masjid, kelenteng gereja dan agama lainnya agar membunyikan sirene. Mari kita laksanakan HUT Kemerdekaan RI ke 75 dengan hikmat, walaupun dalam kondisi sangat sangat terbatas,” kata Arif.

Masyarakat pun, kata Arif, bisa menyaksikan secara langsung rangkaian HUT Kemerdekaan di Gedung Daerah. Baik melalui televisi maupun streaming di sejumlah prangkat media sosial.(TribunBatam.id/Rahma Tika/Endra Kaputra)

Berita Terkini