Tak sedikit dari mereka yang mengangkat ban motor bagian depan. Tanpa peduli akan pengendara motor di sekelilingnya.
Aksi yang membahayakan ini, menjadi tontonan sesama mereka.
Suara bising itu tak dihiraukan oleh kaum millenial itu. Mereka bahkan terlihat acuh kepada sejumlah pengendara lain yang melintas.
Jalanan itu dianggap layaknya arena sirkuit laga balapan motor sehingga pengendara lain yang melintas tak diperdulikan.
"Woi, woi.. loe bisa gak jemping, standing kek begini," teriak seorang anak, yang biasa dipanggil Boy sambil membonceng temannya.
Aksi tantangan yang dilontarkannya justru semakin meningkatkan adrenalin rekan lainnya waktu itu.
Pantang ditantang, darah pun naik.
Beberapa anak lainnya pun langsung ikutan menerima tantangan.
Seketika anak yang duduk di atas motor yang terparkir langsung menurunkan motor dan langsung memacu sepeda motornya.
Dibalik kegirangan aksi para anak-anak itu berubah jadi aksi heroik, hingga waktu malam.
Mereka pun kembali kerumah.
Tidak jauh dari lokasi mereka ugal ugalan motor, ada kamar jenazah Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP). Hanya berjarak 30 meter.
Petugas kamar mayat RSBP, Ninuk mengaku aktivitas komplotan anak-anak motor itu kerap membuat pengendara yang melintas.
Suara bising yang mereka timbulkan jelas dikelukan, terlebih ketika petugas kesehatan mengurus jenazah.
Bahkan belum lama ini, Kapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan (KKP), AKP Syaiful Badawi pernah memberi peringatan kepada komplotan anak-anak itu.